Makalah
DASAR DASAR DIKJAS OR
(PERBEDAAN FISIK PRIA DAN
WANITA)
Oleh
:
Edi
Sudrajat
(831413104)
PRODI
S.1. PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
JURUSAN
PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS
ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
penyusun membahas mengenai “Perbedaan Pertumbuhan Fisik Pada Pria dan Wanita”.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun untuk dapat memperbaiki tugas
makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita sekalian.
Gorontalo,
Desember 2013
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................. i
DAFTAR ISI........................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang....................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah.................................. 2
1.3 Tujuan
Penulisan.................................... 2
1.4 Manfaat
penulisan.................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Fisik Laki-Laki dan
Perempuan......... 4
2.2 Ciri-Ciri
Pria Dilihat Dari Fisiknya....... 7
2.3 Ciri-Ciri
Wanita Dilihat Dari Fisiknya.. 7
2.4 Ciri-Ciri
Masa Remaja Pria dan Wanita... 7
2.5 Perkembangan
Fisik Remaja Pria dan Wanita............... 8
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan............................................ 9
3.1 Saran...................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................. 10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ada banyak perbedaan yang kita temukan di lapangan
antara laki-laki dan perempuan. Namun, tidak perlu khawatir jika di dalam suatu
hubungan terdapat banyak perbedaan. Dengan menyadari bahwa perbedaan-perbedaan
itu yang membuat suatu hubungan akan menjadi lebih hidup, kita dapat belajar
untuk memanfaatkan suatu perbedaan yang ada dengan baik. Justru dengan adanya
perbedaan, akan membuat suatu hubungan menjadi lebih indah dan bahkan sempurna.
Pria dan wanita memang berbeda karena mereka berasal
dari dua planet yang berlainan. Pria dilahirkan dan hidup di Mars sedangkan
wanita dari Venus. Perbedaan lingkungan hidup ini juga membuat nilai-nilai yang
dianut berbeda pula. Di Mars, yang ditinggali para pria, menghargai kekuasaan,
ketrampilan, efisiensi dan prestasi. Segala sesuatu di Mars merupakan cerminan
nilai-nilai ini, salah satu contohnya adalah pakaian mereka seperti polisi, prajurit, penguasa, pengusaha,
ilmuwan, petugas kebersihan, penjaga toko, dan koki memakai seragam untuk
menunjukkan keterampilan dan jabatan mereka. Mencapai sasaran merupakan
pembuktian dari kemampuan mereka. Dan pria di mars merasakan kepuasan yang luar
biasa jika berhasil mengerjakan sesuatu atau menyelesaikan masalah dengan
kemampuan mereka. Sebaliknya, pria mars ini akan merasa tersinggung bahkan
sangat marah jika ada orang yang membantunya. Bantuan ini merupakan penghinaan
tak tertulis yang mengatakan bahwa mereka tidak bisa bekerja, atau mereka
sedang dalam keadaan “rusak”.
Di Venus, para penduduknya menghargai cinta,
komunikasi, dan hubungan. Wanita-wanita di planet ini menghabiskan banyak waktu
untuk memberikan dukungan, menolong, dan saling melayani. Arti hidup mereka
ditentukan melalui perasaan dan mutu hubungan mereka. Wanita di Venus mengalami
kepuasan yang luar biasa dengan berbagi dan berbicara dari hati.
Penduduk Venus mengenakan pakaian sesuai dengan suasana hati mereka. Jika sedang senang, mereka memililh pakaian yang cerah, jika sedang sedih, mereka menggunakan baju berwarna gelap.
Penduduk Venus mengenakan pakaian sesuai dengan suasana hati mereka. Jika sedang senang, mereka memililh pakaian yang cerah, jika sedang sedih, mereka menggunakan baju berwarna gelap.
Sejak dilahirkan anak-anak perempuan Venus belajar
mengembangkan intuisnya. Ilmu ini telah diajarkan selama berabad-abad untuk
mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan orang lain. Mereka membanggakan diri karena memperhatikan
kebutuhan dan perasaan-perasaan orang lain. Kebahagiaan terbesar bagi seorang
wanita Venus jika dia berhasil menawarkan bantuan dan pertolongan kepada
penduduk venus lainnya tanpa diminta. Naluri mereka ialah ingin memperbaiki
segala sesuatu. Apabila mereka menaruh perhatian kepada seseorang, dengan
leluasa mereka menunjukkan bagaimana melakukannya. Menawarkan nasihat dan
kritik secara membangun merupakan tindakan cinta. Namun tindakan yang biasa di Venus
ini akan berakibat fatal jika dilakukan di Mars. Dan inilah sumber penyebab
pertengkaran pria dan wanita.
Menanggapi teori tentang perbedaan pria dan wanita di atas, maka penulis lebih tertarik untuk menguraikan lebih jelas perbedaan pria dan wanita dalam bentuk makalah.
Menanggapi teori tentang perbedaan pria dan wanita di atas, maka penulis lebih tertarik untuk menguraikan lebih jelas perbedaan pria dan wanita dalam bentuk makalah.
1.2
Rumusan Masalah
a. Apa
perbedaan yang dimiliki oleh pria dan wanita?
b. Apa
cirri-ciri yang terdapat pada pria dan wanita?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk
Mengetahui jenis perbedaan yang dimiliki oleh Pria dan wanita.
b. Menambah
wawasan kita mengenai perbedaan fisik pria dan wanita.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun
manfaat yang dapat di ambil dari makalah
ini adalah sebagi berikut :
a.
Bagi siswa atau mahasiswa, makalah ini
dapat menambah pengetahuan tentang perbedaan fisik pria dan wanita, cirri-ciri
yang terdapat pada pria dan eanita, dan lain sebagainya.
b.
Bagi guru pengajar atau dosen, makalah
ini dapat dijadikan sebagi acuan dalam melakukan pengajaran kepada murid
tentang perbedaan pertumbuhan fisik pria dan wanita.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Fisik Laki-Laki dan
Perempuan
Perkembangan
fisik sudah di mulai pada masa praremaja dan terjadi cepat pada masa remaja
awal yang akan makin sempurna pada masa remaja pertengahan dan remaja akhir.
Cole (dalam monks, 2002:16) berpendapat bahwa perkembangan fisik merupakan
dasar dari perkembangan aspek lain yang mencakup perkembangan psikis dan
sosialis. Artinya jika perkembangan fisik berjalan secara baik dan lancar, maka
perkembangan psikis dan sosial juga akan lancer.
Berkaitan
dengan perkembangan fisik ini, perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas
ini dapat dipilah menjadi dua bagian, diantaranya adalah sebagai berikut.
a.
Ciri-ciri seks primer
Perkembangan
psikologi remaja pria mengalami pertumbuhan pesat pada organ testis,
pembuluh yang memproduksi sperma dan kelenjar prostat. Kematangan organ-organ
seksualitas ini memungkinkan remaja pria, sekitar usia 14-15 tahun, mengalami
“mimpi basah”, keluar sperma. Pada remaja wanita, terjadi pertumbuhan cepat
pada organ rahim dan ovarium yang memproduksi ovum (sel telur) dan hormon untuk
kehamilan. Akibatnya terjadilah siklus “menarche” (menstruasi pertama).
Siklus awal menstruasi sering diiringi dengan sakit kepala, sakit pinggang,
kelelahan, depresi, dan mudah tersinggung.
Ciri-ciri seks primer juga dapat diuraikan sebagai berikut :
1)
Organ
kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan
sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di
dalam indung telur (ovarium).
2)
Organ
kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali
mengalami “mimpi basah” yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan
ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
b.
Ciri-ciri seks sekunder
Perkembangan psikologi remaja pada
seksualitas sekunder adalah pertumbuhan yang melengkapi kematangan individu
sehingga tampak sebagai lelaki atau perempuan. Remaja pria mengalami
pertumbuhan bulu-bulu pada kumis, jambang, janggut, tangan, kaki, ketiak, dan
kelaminnya. Pada pria telah tumbuh jakun dan suara remaja pria berubah menjadi
parau dan rendah. Kulit berubah menjadi kasar. Pada remaja wanita juga
mengalami pertumbuhan bulu-bulu secara lebih terbatas, yakni pada ketiak dan
kelamin. Pertumbuhan juga terjadi pada kelenjar yang bakal memproduksi air susu
di buah dada, serta pertumbuhan pada pinggul sehingga menjadi wanita dewasa
secara proporsional.
Ciri-Ciri
seks sekunder dapat diuraikan sebagai berikut :
1)
Pada
Remaja Laki-Laki
® Mulai tumbuh jakun.
® Perubahan suara menjadi lebih besar
dan berat.
® Tumbuh kumis atau jenggot.
® Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak,
dan sekitar organ kelamin.
® Mulai tampak otot-otot yang
berkembang lebih besar dan menonjol.
® Bahu melebar melebihi bagian
pinggul.
® Perubahan jaringan kulit menjadi
lebih kasar dan pori-pori tampak membesar.
® Kadang-kadang diikuti dengan
munculnya jerawat di daerah muka.
1)
Pada
Remaja Perempuan
® Membesarnya payudara dan puting susu
mulai timbul
® Pinggul melebar.
® Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar
organ kelamin.
® Suara lebih nyaring.
® Kadang-kadang diikuti munculnya
jerawat di daerah muka
Selain pengelompokan seperti yang
telah dijelaskan, berdasarkan perubahan fisiknya, remaja dibagi menjadi dua,
yaitu :
a.
Remaja
Awal
Ciri-ciri
pada remaja awal.
1) Terjadi pertumbuhan fisik yang pesat.
2) Dalam jangka 3 sampai 4 tahun anak
bertumbuh hingga tingginya hampir menyamai tinggi orang tua.
3) Pertumbuhan
anggota badan dan otot-otot sering tidak seimbang. Akibatnya, Pada laki-laki mulai memperlihatkan
penonjolan otot-otot pada dada, lengan, paha dan betis. Pada wanita mulai
menunjukkan mekar tubuh yang membedakannya dengan tubuh kanak-kanak.
4) Dalam hal
kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas dalam usia 12 sampai 14 tahun
remaja putri bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria. Akibatnya dalam masa
pertumbuhan ini baik remaja pria maupun remaja wanita cenderung ke arah
memanjang dibanding melebar.
5) Kematangan
kelenjar seks pada usia 11 atau 12 tahun sampai 14atau 15 tahun. Biasanya
pertumbuhan itu lebih cepat pada remaja putri dibanding remaja putra.
b. Remaja Akhir
Ciri-ciri
pada remaja akhir
1)
Pertumbuhan
fisik remaja relatif berkurang dengan kata lain tidak sepesat dalam masa remaja
awal. Bagi remaja pria pada usia 20 tahun dan remaja wanita 18 tahun keadaan
tinggi badan mengalami pertumbuhan yang lambat.
2)
Mengalami
keadaan sempurna bagi beberapa aspek pertumbuhan dan menunjukkan kesiapan untuk
memasuki masa dewasa awal. Seperti badan dan anggota badan menjadi
berimbang, wajah yang simetris, bahu yang berimbang dengan pinggul.
2.2
Ciri-Ciri
Pria Dilihat Dari Fisiknya
Bagi seseorang yang sudah mendalami
ilmu biologi, dia tahu benar bahwa kejadian tubuh pria sangat berbeda dari kaum
wanita, baik dalam keadaan tulang-tulangnya maupun ototnya, demikian juga dalam
urat syarafnya. Oleh karena itu maka kelihatanlah kaum pria lebih tegap
tubuhnya, lebih kuat fisiknya, lebih keras sifatnya, sehingga ia kelihatan
gagah perkasa.
Keadaan yang demikian menyebabkan
kaum pria lebih tahan bekerja keras membanting tulang, lebih mampu mengangkat
suatu yang berat dan bergulat dengan binatang buas, serta lebih sanggup
mengerjakan pekerjaan keras dan yang keras, sebagian bukti dapat dilihat dalam
buruh-buruh pelabuhan, buruh-buruh pertambangan dan buruh-buruh pabrik-pabrik
pengangkutan-pengangkutan yang terdiri dari berbagai besi dan logam.
2.3 Ciri-Ciri Wanita Dilihat Dari Fisiknya
Bagi setiap yang suka memperhatikan
bentuk tubuh wanita yang banyak sekali perbedaannya dengan bentuk kaum pria
dapat disaksikan bahwa tubuh kaum wanita adalah lemah dan tidak bertenaga.
Sehingga ia mengalami kesukaran dalam pekerjaan-pekerjaan yang kasar seperti
menebang kayu-kayu yang besar, membelah batu-batu yang besar. Oleh karena itu
maka agak sukar bagi kita mencari buruh-buruh wanita dalam pelabuhan-pelabuhan
dan pabrik-pabrik raksasa yang sifatnya membutuhkan dan pabrik-pabrik raksasa
yang sifatnya membutuhkan tenaga dan kekuasaan fisik.
2.4
Ciri-Ciri Masa Remaja Pria dan Wanita
Ciri utama bahwa seseorang itu
memasuki masa remaja adalah terjadinya “menarche” (menstruasi pertama) bagi
wanita, dan “noctural emissions” (mimpi jimak pertama kalinya) bagi laki-laki.
Sedangkan ciri-ciri tersebut merupakan kriteria pubertas yang umum. Akibat dari
masa pubertas tersebut muncul pada perubahan sikap dan perilaku remaja yaitu ingin
menyendiri, sering bertengkar dengan teman-teman dan anggota keluarga, sering
melamun, dan bereksperimen seks, pembosan sehingga prestasinya di berbagai
bidang menurun, kikuk karena dipengaruhi oleh pertumbuhan yang pesat dan tidak
seimbang, emosi meninggi, karena pada masa ini anak merasa khawatir, gelisah,
dan cepat marah, sedih dan suasana hati yang negatif sangat sering terjadi
selama masa pra-haid dan awal periode haid bagi wanita.
2.5
Perkembangan Fisik Remaja Pria dan Wanita
a.
Fase
Pra-Remaja
1)
Pertumbuhan
badan sangat cepat. Wanita nampak lebih cepat daripada laki-laki, sehingga
dapat menyebabkan seks antagonisme atau jahat (terjadi saling menjauhi bahkan
bermusuhan).
2)
Pertumbuhan
anggota badan dan otot-otot sering berjalan tak seimbang, sehingga dapat
menimbulkan kekakuan dan kekurangan serasian (canggung).
3)
Seks
primer dan skunder mulai berfungsi dan produktif, ditandai dengan mimpi pertama
bagi laki-laki, dan menstruasi pertama bagi perempuan.
BAB II
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, penyusun
dapat menarik kesimpulan bahwasanya perkembangan fisik merupakan dasar dari perkembangan aspek
lain yang mencakup perkembangan psikis dan sosialis. Artinya jika perkembangan
fisik berjalan secara baik dan lancar, maka perkembangan psikis dan sosial juga
akan lancer.
3.2
Saran
Diharapkan
dengan adanya makalah ini, kami dan semua pembaca dapat memahami perbedaan pertumbuhan
fisik pria dan wanita, dan lebih memahami pribadi dan kinerja otaknya. Sehingga
ilmu yang sudah didapatkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Abdipatra Budi. 2007. Love Never Fails, ANDI. Yogyakarta
(61-74)
No comments:
Post a Comment