Pengertian Permainan Kecil
Permainan kecil adalah segala bentuk permainan yang tidak
mempunyai peraturan yang baku dalam penerapannya baik mengenai peraturan
permainan, alat yang digunakan, ukuran lapangan, maupun durasi permainan. Permainan
kecil dapat di sesuaikan dengan keadaan ataupun situasi di mana dan kapan
permainan yang dimaksud dilaksanakan. Disamping itu permainan kecil tidak
mempunyai Induk Organisasi Nasional apalagi Induk Organisasi Internasional.
Masa paling menyenangkan dari kehidupan manusia ialah di
masa anak-anak. Diakui atau tidak, masa ketika menjadi seorang anak yang
dipikirkan hanyalah bermain. Hal ini dapat kita manfaatkan dalam metode
pembelajaran pendidikan jasmani bagi anak didik kita khususnya Anak Usia
Sekolah Dasar. Dengan permainan kecil anak-anak akan mendapatkan kualitas kebugaran
tubuh dan nilai-nilai atau norma yang terkandung dalam berbagai macam bentuk
permainan kecil dengan pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Berbagai macam nilai yang terkandung dalam permaian kecil
misalnya: kerjasama, tanggungjawab, menghargai teman maupun lawan, disiplin,
percaya diri, keberanian, sportivitas, dan lain-lain.
Bentuk
permainann kecil dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Permainan kecil tanpa alat
2. Permaiann kecil dengan alat
Sasaran permaian kecil
1. Sasaran Jasmani
a.
Peningkatan
Kekuatan Otot, dalam berbagai permainan kecil, anak-anak akan berlari,
meloncat, melompat, berjengket, mengangkat, mendorong, menarik, menghindar,
yang pada akhirnya semua kegiatan tersebut dapat mempengaruhi otot-otot mereka
menjadi lebih kuat.
b.
Peningkatan
daya tahan tubuh. Permaian kecil membutuhkan gerak yang beragam dalam
pelaksanaannya semakin banyak bergerak dan semakin lama waktu bergerak akan
melatih meningkatkan daya tahan tubuh.
c.
Daya
tahan kardiovaskuler. Permainan gobak sodor menjadi contoh paling tepat untuk
sasaran ini karena anak-anak dalam permainan gobak sodor melakuka lari cepat
kemudian berhenti secara berulang-ulang. Tanpa disengaja anak-anak berlatih
secara interval yang tentu saja dapat meningkatkan kualitas daya tahan.
d.
Kelentukan.
Pada permainan kecil tertentu anak-anak terbiasa meliuk, memilin badan,
membungkuk, dan mengayun kaki. Semua kegiatan tersebut bergunan untuk melatih
kelentukan badan.
e.
Peningkatan
ketrampilan gerak. Anak-anak yang lebih sering bermain mempunyai berbagai macam
ketrampilan gerak yang tidak dimiliki oleh anak yang jarang atau bahkan tidak
pernah bermain.
2. Sasaran Psikis
Rasa bebas merupakan akibat psikis yang penting dalam
bermain (Drijarkara, 1990:81) Drijakara juga mengatakan bahwa permainan itu
pembebasan artinya pembebasan dari pamrih atau tujuan lain diluar tujuan
bermain, hanya untuk memperoleh rasa senang adalah tujuan bermain
3. Sasaran Sosial
Permainan kecil tidak dapat dilakukan secara sendirian, jadi
jelas bahwa dalam pelaksanaannya permainan kecil membutuhkan teman untuk
bermain. Anak membutuhkan orang lain dan dapat menilai orang lain serta dirinya
sendiri. Selain itu anak dapat bergaul dan dapat menyatakan identitas atau
kemampuannya agar dapat dikenal, dinilai dan dihargai oleh teman sepermainan.
4. Sasaran Religi
Walaupun tidak terlihat mencolok nilai sasaran ini dapat
terlihat ketika dalam permainan kecil anak-anak sering berdoa agar menjadi
pemenang dalam berbagi permainan kecil yang diikuti baik itu secara individu
maupun kelompok. Permainan memang bukanlah ritual keagamaan tapi terkadang
tanpa disadari berbagai ritual agama telah masuk dalam setiap kegiatan
permainan.
No comments:
Post a Comment