Pages

Monday, June 1, 2015

Kebutuhan dan Karaker Peserta Didik



Kebutuhan dapat dipandang sebagai suatu aturan yang objektif yang terdapat dalam diri individu yang apabila dipenuhi akan menyebabkan tercapainya suatu kepuasan dan adanya penyesuaian antara individu dengan lingkungannya. Secara garis besar kebutuhan dapat dibedakan atas beberapa golongan yaitu :


1.    Kebutuhan Peserta Didik
a.    Kebutuhan Fisiologis
Setiap orang mengetahui bahwa untuk mencapai integritas dan kesehatan fisik, maka organism memerlukan udara, makanan, cairan, istirahat, tempat bernaung, pengeluaran sisa pembakaran, dan sebagainya. Pemusatan kebutuhan-kebutuhan fisiologis hanya menjamin penyesuaian organism fisik. Sekalipun demikian ada hubungan yang sangat erat antara pemusan kebutuhan fisik dan pencapaian penyesuaian psikologis.
b.   Kebutuhan Psikologis
Manusia terdiri atas aspek psikologis dan aspek fisik, karena itu tingkah laku dan kehidupan mentalnya didominasi oleh sejumlah keperluan psikologis yang pemuasannya bersifat fundamental untuk penyesuaian. Ada beberapa kebutuhan psikologis yang penting untuk penyesuaian, yaitu :
1)   Kebutuhan akan Kasih Sayang dan Penghargaan Sosial
Anak manusia dilahirkan dalam keadaan lemah, tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan alamiah sekitarnya. Akibat ketidakmampuan itu, tumbuhlah anak dalam ketergantungan kepada orang lain sehingga lahirlah kebutuhan akan teman. Kebutuhan ini akan terpenuhi dalam hubungannya dengan orang tua, anggota keluarga, dan lain-lain. Akibat hubungan tersebut anak menuntut kasih saying dan penghargaan. Namun apabila kebutuhan tersebut dilumpuhkan dengan penilakan, kebencian, dan sebagainya anak akan merasa tidak dikehendaki kehadirannya, dan ia akan merasa tidak aman, takut, dan merasa tidak ada orang yang membantunya untuk menghadapi realitas. Dan anak akan menampakkan adanya kebencian, permusuhan, kecemasan, atau agresivitas. Akan tetapi, anak yang merasa aman dengan kasih saying serta dihargai akan menampakkan watak yang bahagia, perilaku kasih sayang, dan hubungan yang sehat dengan orang lain di lingkungannya.
2)   Kebutuhan Akan Rasa Aman dan Status
Apabila kebutuhan akan kasih sayang dan dihargai anak terpenuhi, maka anak akan merasa bahagia dan kebutuhan akan rasa amannya juga terpenuhi. Perasaan aman ini merupakan pondasi dalam penyesuaian diri terutama sebagai alat psikologis dalam menghadapi tuntutan dan kesulitan-kesulitan yang timbul dalam kehidupan. Sikap yang baik dari orang tua, pengalaman yang sehat dan berharga, kesempatan memperoleh prestasi dan pengakuan dapat membentuk keyakinan akan harga diri. Dan tanpa faktor-faktor tersebut rasa aman dan status tidak dapat berkembang sehingga tingkah laku dan stabilitas mental akan terganggu.
3)   Kebutuhan akan Perhatian
Apabila anak tidak mendapat kasih sayang dan rasa aman, anak akan berperilaku untuk menarik perhatian. Karena setiap anakingin diperhatikan, karena dengan diperhatikan anak akan merasa aman dan bahagia.
4)   Kebutuhan akan Kebebasan
Ketika anak keluar dari batas lingkaran keluarga yang sempit untuk membangun hubungan dengan teman-teman sebaya, ia telah memulai perjuangan untuk memperoleh kebebasan. Namun, jika seorang anak mengalami perlindungan yang terlalu ketat atau disiplin yang keras, kebutuhan akan kebebasan akan mengarah pada konflik, kebingungan, kebencian, dan sebagainya. Dan ikatan emosional yang sangat erat dengan orang tua dapat menghambat perkembangan rasa kebebasan secara normal, sehingga pada saat dewasa akan menggantungkan diri pada orang lain, tidak matang dan kurang mampu mengadakan penyesuaian diri.
5)   Kebutuhan akan Prestasi
Setiaap anak pastilah ingin memperoleh prestasi yang tinggi, karena semakin tinggi tingkat prestasi seseorang maka semakin besar harga dirinya. Dan pemenuhan kebutuhan akan prestasi akan menimbulkan rasa percaya diri, keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya akan kepuasan yang telah ia capai. Namun, apabila kurangnya perhatian terhadap prestasi yang telah dicapa seseorang atau perasaan gagal yang dialami seseorang sedangkan ia telah berusaha sekuatnya namun, hasilnya tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Hal itu, dapat menimbulkan perasaan kurang harga diri.
6)   Kebutuhan akan Pengalaman
Sejak lahir, manusia menerima pengalaman, selain itu manusia juga secara aktif mencari pengalaman-pengalaman baru untuk kepentingan hidupnya. Pengalaman baru sangat didambakan oleh anak-anak muda sebagai sesuatu yang menarik, bahkan memberikan kehidupan yang dinamis. Namun, apabila anak mendapatkan hambatan dari orag tua, maka akan berkembang perilaku-perilaku yang salah. Contohnya melakukan pengalaman yang tidak sehat,kecanduan minuman keras, dan lain sebagainya. Oleh karena itu kebutuhan akan pengalaman harus disalurkan dengan cermat. Dalam hal ini pendidikan hendaknya memberikan kesempatan yang banyak dan beragam untuk ekspresi dorongan ini dengan cara normal. Sehingga pemenuhan kebutuhan ini akan membantu perkembangan pribadi dan tingkah laku yang wajar dalam kehidupan individu.
c.    Kebutuhan Sosial
Kebutuhan social merupakan faktor dinamis yang memberikan pengaruh langsung pada penyesuaian diri dengan lingkungan atau hubungan social antar pribadi. Adapun kebuuhan social yang penting dalam kehidupan individu, adalah :
1)   Kebutuhan akan Partisipasi
Untuk memperoleh rasa diakui dan dihargai oleh orang lain atau lingkungan masyarakat tempat ia berada, maka individu berbuat sesuatu atau mengambil bagian dalam kegiatan yang ada. Ada hubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain yang diperankan dalam satu kegiatan yang sama. Individu yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pengalaman social melalui partisipasi, memiliki ruang gerak sempit, kurang teman bergaul, cenderung kea rah kegiatan menyendiri yang abnormal, kadang kala menunjukkan sikap antisocial.
2)   Kebutuhan akan Pengakuan
Setiap individu yang hidup dalam masyarakat ingin diakui sebagai salah satu diantara mereka. Pengakuan dari masyarakat berpangkal pada kadaan individu tersebut, misalnya pribadinya, kemampuan yang dimiliki, prestasi, dan kualitas personal individu tersebut. Kebutuhan akan pengakuan yang terpenuhi atau mendapat respon memberikan pengaruh yang definitive menyehatkan kepada cara penyesuaian diri.
3)   Kebutuhan akan Penyesuaian
Unsur-unsur yang diterima masyarakat cenderung menunjukkan adanya persamaan atau persesuaian. Kebutuhan akan persamaan yang mendapat pemenuhan secara baik akan memudahkan individu mengadakan hubungan social atau interaksi yang luwes dan lancer. Namun, apabila kebutuhan akan penyesuaian peserta didik kurang terpenuhi atau orang tua memberikan pembatasan, anak akan cenderung menunjukkan sikap berontak, permusuhan, menarik diri, kesedihan emosi, dan sebagainya.

2.    Karakteristik Peserta Didik
Individu memiliki sifat bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan sekitar. Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan faktor pembawaan dan lingkungan.
Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain :
1)   Aspek emosional
2)   Aspek sosial psikologis
3)   Aspek sosial budaya
Kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor lingkungan. Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus, dengan kata laintidak dapat disamakan dengan individu-individu lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya.Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu mempertahankan harga diri tersebut.


Baca Juga Artikel Lainnya :
1.    Definisi peserta didik
2.    Anatomi Pengembangan Peserta Didik
3.    Dimensi-Dimensi Peserta Didik
4.    Hubungan Perkembangan Pesera Didik Dengan Lingkungan
5.   Kebutuhan dan Karaker Peserta Didik
6.   Problematika Peserta Didik 1
7.   Problematika Peserta Didik 2
8.   Tridimensi Peserta Didik

No comments:

Post a Comment