Sebelum kita membahas tentang
konsep serta prosesnya, kita harus mengenalduu apa Pengertian Penyesuaian Diri.
Penyesuaian diri merupakan
suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi
hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas
dasar pengertian tersebut dapat diberikan batasan bahwa kemampuan manusia
sanggup untuk membuat hubungan-hubungan yang menyenangkan antara manusia dengan
lingkungannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, Penyesuaian diri merupakan
salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu.
Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam
hidupnya, karena ketidak-mampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan
kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak
jarang pula ditemui bahwa orang-orang mengalami stres dan depresi disebabkan
oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesaian diri dengan kondisi yang penuh
tekanan.
Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai
berikut :
1. Penyesuaian berarti adaptasi; dapat
mempertahankan eksistensinya, atau bisa survive dan memperoleh
kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan
dengan tuntutan sosial.
2.
Penyesuaian
dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu
dengan standar atau prinsip.
3.
Penyesuaian
dapat diartikan sebagai penguasaan, yaitu memiliki kemampuan untuk membuat
rencana dan mengorganisasi respon – respon sedemikian rupa, sehingga bisa
mengatasi segala macam konflik, kesulitan dan frustasi-frustasi secara efisien.
Individu memiliki kemampuan menghadapi realitas hidup dengan cara yang
adekkuatt/ memnuhi syarat.
4.
Penyesuaian
dapat diartikan penguasaan dan kematangan emosional. Kematangan emosional
maksudnya ialah secara positifmemiliki respon emosional yang tepat pada setiap
situasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, penyesuaian diri adalah usaha
manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan pada lingkungan.
A. Konsep Penyesuaian Diri
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu
terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dpat membantunya dalam
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat.
Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif
dengan tujuan aktivitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang
kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya, penyesuaian diri secara
harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.
B. Proses Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana seorang individu
mendapat keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan
lingkungannya. Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat
manusia, terus- menerus berupaya menemukan dan mengatasi dan tantangan hidup
guna mencapai pribadi sehat. Dalam proses penyesuaian diri pada seorang individu
sering kali muncul konflik, takanan, frustasi, yang menyebabkan individu
termotivasi melakukan berbagai kemungkina perilaku untuk membebaskan dirinya
dari kegagalan.
Contoh : Serang anak yang membutuhkan rasa kasih sayang dari
ibuknya yang terlalu sibuk dengan tugasnya. Anak akan prustasi dan berusa
sendiri menemukan pemecahan untuk mereduksi ketegangan atau kebutuhan
yang belum terpenuhi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi
mengambil variasi bentuk, dimana setiap bentuk dpat diarahkan kepada rintangan
atau faktor frustasi yang disebabkan oleh beberapa realita misalnya: pembatasan
orang tua, hambatan fisik, aturan sosial, dan semacamnya.
Seseorang dikatakan berhasil dikatakan berhasil
dalam melakukan penyesuaian diri apabila ia dapat memenuhi kebutuhannnya dengan
cara-cara yang wajar yang dapat diterima lingkungan tanpa merugikan atau
mengganggu lingkungannya.
No comments:
Post a Comment