Pages

Thursday, January 29, 2015

Karakteristik Umum Perkembangan Remaja



Karakteristik remaja berhubungan dengan pertumbuhan (perubahan-perubahan fisik) ditandai oleh adanya  kematangan seks primer dan sekunder.  Sedangkan karakteristik yang relevan dengan perkembangan (perubahan-perubahan aspek psikologis dan sosial).
1.    Pertumbuhan Fisik ”Kematangan Seks Primer”
Kematangan seks primer adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kematangan fungsi
reproduksi.  Kematangan seks primer bagi remaja perempuan ditandai dengan datangnya menstruasi (menarche).  Dengan timbulnya kematangan primer ini remaja perempuan merasa sakit kepala, pinggang, perut, dan sebagainya yang menyebabkan meras capek, mudah lelah, cepat marah.  Adapun kematangan seks primer bagi remaja laki-laki ditandai dengan mimpi basah (noeturnal emmission).
2.    Pertumbuhan Fisik ”Kematangan Seks Skunder”
Karekteristik seks skunder yaitu ciri-ciri fisik yang membedakan dua jenis kelamin.  Perubahan ciri-ciri skunder pada remaja laki-laki nampak seperti timbulnya “pubic hair” rambut di daerah alat kelamin, timbulnya “axillary hair” rambut di ketiak, seringkali tumbuh dengan lebat rambut di lengan, kaki, dan dada, kulit menjadi lebih kasar dari pada anak-anak, timbulnya jerawat, kelenjar keringat bertambah besar dan bertambah aktif sehingga banyak keringat keluar.  Otot kaki dan tangan membesar, dan timbulnya perubahan suara.
Karakteristik seks skunder remaja perempuan ditandai seperti perkembangan pinggul yang membesar dan menjadi bulat, perkembangan buah dada, timbul “pubic hair’ rambut di daerah kelamin, tumbul “axillary hair” rambut di ketiak, kulit menjadi kasar dibandingkan pada anak-anak, timbul jerawat, kelenjar keringat bertambah aktif sehingga banyak keringat yang keluar dan tumbuhya rambut di lengan dan kaki.
3.    Perkembangan Aspek Psikologis dan Sosial
Karakteristik yang relevan dengan perkembangan (aspek psikologis dan sosial) telah ditandai oleh adanya hal berikut :

a.    Kegelisahan
Remaja mempunyai banyak idealisme angan-angan atau keinginan yang hendak diwujudkan di masa depan. Akan tetapi sesungguhnya remaja belum memiliki banyak kemampuan yang memadai untuk mewujudkan semua itu. Tarik menarik antara angan yang tinggi dengan kemampuan yang belum memadai mengakibatkan mereka diliputi perasaan gelisah.
b.     Pertentangan
Pertentangan pendapat remaja dengan lingkungan khususnya orang tua mengakibatkan kebingungan dalam diri remaja itu sendiri maupun pada orang lain.
c.    Mengkhayal
Keinginan menjelajah dan berpetualang tidak semuanya tersalurkan. Biasanya terhambat dari segi biaya, oleh karena itu mereka lalu mengkhayal mencari kepuasan. Khayalan ini tidak selamanya bersifat negatif, justru kadang menjadi sesuatu yang konstruktif. Misalnya munculnya sebuah ide cemerlang.
d.   Aktivitas kelompok
Berbagai macam keinginan remaja dapat tersalurkan setelah mereka berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan kegiatan bersama.
e.    Keinginan Mencoba Segala Sesuatu
Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi (high curiosity), mereka lalu menjelajah segala sesuatu dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Menurut Surakhmad (1980) remaja Indonesia menunjukkan bahwa perkembangan yang sempurna membawa peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin mereka, dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan sendiri, melepaskan diri dari ikatan emosional dengan orang tua, memulai hidup berkeluarga, memulai hidup dalam ketatasusilaan dan keagamaan.

No comments:

Post a Comment