Dalam kondisi sosial,
olahraga memiliki bentuk-bentuk tersendiri. Misalnya, kelompok-kelompok atau
club-club olahraga, induk-induk organisasi olahraga, lembaga-lembaga olahraga
dan sebagainya. Tetapi semuanya itu memiliki suatu tingkat dinamika tertentu
yang menyebabkan pola-pola perilaku yang berbeda, tergantung pada setiap
situasi yang dihadapinya. Perubahan dan perkembangan
tersebut diatas yang mewujudkan segi dinamikanya karena disebabkan oleh individu-individu atau anggotanya untuk mengadakan hubungan satu dengan yang lainnya. Sebelum hubungan-hubungan tersebut mempunyai bentuk yang konkret atau jelas, maka terlebih dahulu mengalami suatu proses kea rah bentuk konkret yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang ada. Perjalanan inilah yang merupakan proses-proses sosial dalam kehidupan demikian juga dalam olahraga.
tersebut diatas yang mewujudkan segi dinamikanya karena disebabkan oleh individu-individu atau anggotanya untuk mengadakan hubungan satu dengan yang lainnya. Sebelum hubungan-hubungan tersebut mempunyai bentuk yang konkret atau jelas, maka terlebih dahulu mengalami suatu proses kea rah bentuk konkret yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang ada. Perjalanan inilah yang merupakan proses-proses sosial dalam kehidupan demikian juga dalam olahraga.
Proses-proses social
adalah suatu cara berhubungan yang dapat dilihat bila individu-individu atau
kelompok-kelompok itu saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk
hubungan atau apa yang akan terjadi terdapat perubahan-perubahan dalam
kehidupan bersama. Proses sosial dapat terjadi jika pengaruh timbal balik
antara segi yang ada dalam kehidupan bersama. Proses sosisl merupakan
serangkaian sosial yang sangat kompleks, karena proses sosial mencangkup ruamh
lingkup yang sangat luas. Diantaranya bentuk-bentuk yang tampak bila
individu-individu ataun kelompok-kelompok manusia itu mengandakan hubungan
antara kelompok-kelompok serta setruktur lapisan-lapisan sebagai insur-unsur
pokok dari setruktur sosial. Pengertian yang tepat tentang interaksi sosial
bergua dalam mengkaji dan mempelajari berbagai masalah dalam masyarakat
termasuk dalam olahraga. Misalnya dapat dikaji mengenai bentuk-bentuk interaksi
sosial yang berlangsung antara berbagai kelompok olahraga, dan club olahraga.
Ada beberapa bentuk interaksi sosial,
menurut Park dan Burgess (Santosa,2004:12) bentuk interaksi sosial dapat berupa:
1.
Kerja
Sama
Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana
orangorang atau kelompok-kelompok bekerja sama Bantumembantu untuk mencapai
tujuan bersama. Misal, gotongroyong membersihkan halaman sekolah.
2.
Persaingan
Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana
orangorang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama.
3.
Pertentangan.
Pertentangan adalah bentuk interaksi sosial yang berupa
perjuangan yang langsung dan sadar antara orang dengan orang atau kelompok
dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
4.
Persesuaian
Persesuaian ialah proses penyesuaian dimana orang- orang
atau kelompok- kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk menyudahi
pertentangan tersebut atau setuju untuk mencegah pertentangan yang berlarut-
larut dengan melakukan interaksi damai baik bersifat sementara maupun bersifat
kekal.
Selain itu akomodasi juga mempunyai arti yang lebih luas
yaitu, penyesuaian antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara
seseorang dengan kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
5.
Perpaduan
Perpaduan adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan,
yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara
individu atau kelompok. Dan juga merupakan usaha- usaha
untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan
memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Interaksi sosial
merupakan kunci dari kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan
mungkin ada hubungan antara kita bersama. Bertemunya individu-individu secara
fisik tidak mungkin menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial.
Pergaulan hidup itu baru akan terjadi bila individu-individu atau
kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berkomusikasi, adanya tujuan
bersama, mengadakan persaingan, kompetisi, pertarungan atau perselisihan dan
sebagainya. Hal ini dapat dikatakan bahwa interaksi sosial adalah dasar
proses-proses sosial (social prosses).
Bentuk interaksi sosial
dapat berupa kerja sama (coomporation), persaingan (compotition), dan bahkan
dapat berupa pertengkaran atau perikaian (conflict). (Soejono dalam Syarifudin
:73). Suatu pertentangan atau perselisihan mungkin memdapat penyelesaian .
mungkin penyelesaian itu hanya dapat diterima untuk sementara. Usaha-usaha
manusia untuk meredakan suatu pertentangan atau perselisihan ini dinamakan
ekomodis (ecomodation) yakni suatu usaha keseimbangan dalam interaksi antara
individu-individu atau kelompok-kelompok manusia yang berhubungan dengan
norma-norma sosial dan nilai sosial
adalah suatu proses dan keadaan akomodis.
Baca
juga artikel lainnya tentang :
No comments:
Post a Comment