Pages

Monday, February 23, 2015

Bentuk Interaksi Dalam Kelompok Olahraga



Dalam kondisi sosial, olahraga memiliki bentuk-bentuk tersendiri. Misalnya, kelompok-kelompok atau club-club olahraga, induk-induk organisasi olahraga, lembaga-lembaga olahraga dan sebagainya. Tetapi semuanya itu memiliki suatu tingkat dinamika tertentu yang menyebabkan pola-pola perilaku yang berbeda, tergantung pada setiap situasi yang dihadapinya. Perubahan dan perkembangan
tersebut diatas yang mewujudkan segi dinamikanya karena disebabkan oleh individu-individu atau anggotanya untuk mengadakan hubungan satu dengan yang lainnya. Sebelum hubungan-hubungan tersebut mempunyai bentuk yang konkret atau jelas, maka terlebih dahulu mengalami suatu proses kea rah bentuk konkret yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang ada. Perjalanan  inilah yang merupakan proses-proses sosial dalam kehidupan demikian juga dalam olahraga.
Proses-proses social adalah suatu cara berhubungan yang dapat dilihat bila individu-individu atau kelompok-kelompok itu saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan atau apa yang akan terjadi terdapat perubahan-perubahan dalam kehidupan bersama. Proses sosial dapat terjadi jika pengaruh timbal balik antara segi yang ada dalam kehidupan bersama. Proses sosisl merupakan serangkaian sosial yang sangat kompleks, karena proses sosial mencangkup ruamh lingkup yang sangat luas. Diantaranya bentuk-bentuk yang tampak bila individu-individu ataun kelompok-kelompok manusia itu mengandakan hubungan antara kelompok-kelompok serta setruktur lapisan-lapisan sebagai insur-unsur pokok dari setruktur sosial. Pengertian yang tepat tentang interaksi sosial bergua dalam mengkaji dan mempelajari berbagai masalah dalam masyarakat termasuk dalam olahraga. Misalnya dapat dikaji mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial yang berlangsung antara berbagai kelompok olahraga, dan club olahraga.
Ada beberapa bentuk interaksi sosial, menurut Park dan Burgess (Santosa,2004:12) bentuk interaksi sosial dapat berupa:
1.    Kerja Sama
Kerja sama ialah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok-kelompok bekerja sama Bantumembantu untuk mencapai tujuan bersama. Misal, gotongroyong membersihkan halaman sekolah.
2.    Persaingan
Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana orangorang atau kelompok- kelompok berlomba meraih tujuan yang sama.
3.    Pertentangan.
Pertentangan adalah bentuk interaksi sosial yang berupa perjuangan yang langsung dan sadar antara orang dengan orang atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
4.    Persesuaian
Persesuaian ialah proses penyesuaian dimana orang- orang atau kelompok- kelompok yang sedang bertentangan bersepakat untuk menyudahi pertentangan tersebut atau setuju untuk mencegah pertentangan yang berlarut- larut dengan melakukan interaksi damai baik bersifat sementara maupun bersifat kekal.
Selain itu akomodasi juga mempunyai arti yang lebih luas yaitu, penyesuaian antara orang yang satu dengan orang yang lain, antara seseorang dengan kelompok, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
5.    Perpaduan
Perpaduan adalah suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan yang terdapat di antara individu atau kelompok. Dan juga merupakan usaha- usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Interaksi sosial merupakan kunci dari kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada hubungan antara kita bersama. Bertemunya individu-individu secara fisik tidak mungkin menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup itu baru akan terjadi bila individu-individu atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berkomusikasi, adanya tujuan bersama, mengadakan persaingan, kompetisi, pertarungan atau perselisihan dan sebagainya. Hal ini dapat dikatakan bahwa interaksi sosial adalah dasar proses-proses sosial (social prosses).
Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (coomporation), persaingan (compotition), dan bahkan dapat berupa pertengkaran atau perikaian (conflict). (Soejono dalam Syarifudin :73). Suatu pertentangan atau perselisihan mungkin memdapat penyelesaian . mungkin penyelesaian itu hanya dapat diterima untuk sementara. Usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan atau perselisihan ini dinamakan ekomodis (ecomodation) yakni suatu usaha keseimbangan dalam interaksi antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia yang berhubungan dengan norma-norma sosial dan  nilai sosial adalah suatu proses dan keadaan akomodis.


Baca juga artikel lainnya tentang :

No comments:

Post a Comment