Dinamika kelompok
menunjukan pada seperangkat konsep yang dipergunakan untuk melukiskan atau
menggambarkan proses-proses kelompok. Oleh karena itu, konsep-konsep tersebut
dapat pula digunakan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
meningkatkan kualitas kelompok dalam arti meningkatkan iklimnya maupun
produktifitasnya.
Dinamika kelompok
bersifat deskriptif, artinya tidak ada dinamika kelompok yang baik atau buruk.
Konsep-konsep dinamika kelompok dapat digunakan sebagai kerangka acuan untuk
memperbaiki proses-proses kelompok.
Tim olahraga adalah
suatu kelompok sehingga konsep-konsep tentang kelompok ini dapat digunakan juga
untuk mempelajari dan memahami proses-proses yang terjadi dalam tim tersebut.
Dengan demikian iklim serta efektifitas kelompok akan sangat menentukan jawaban
(respon) yang diberikan oleh pelatih kepada perilaku spesifik para atlet, akan
tetapi ini tidak berarti bahwa seorang pelatih cukup dibekali dengan resep
untuk memjawab tingkah laku atletnya. Sebaliknya seorang pelatih memerlukan
wawasan yang lebih mendalam dan luasyang mampu melihat dibalik yang tampak
dalam arti meletakan tingkah laku para atlet dalam kerangka sistem sosial tim
atau kelompok.
Pada hakikatnya, sistem
sosial tim sebagaimana sistem-sistem sosial lainnya merupakan interaksi dinamis
antara institusi, peran dan harapan sisatu pihak, dengan hakikat dan kebutuhan
dipihak lain, keduanya selalu terjalin didalam hubungan transaksional yang
terpadu dan produktif, sebab kesamaan wawasan diantara anggota-anggotanya yang
berlainan peranan iru merupakan landasan bagi tercitanya kehangatan bersamaan
serta kemantapan usaha pencapaian tujuan.
Aspek utama dari suatu
kelompok adalah pengorganisasian. Ini merupakan serangkaian atau seperangkat
bagian-bagian yang terorganisasni, meliputi : 1) menampilkan beberapa fungsi
sebagai suatu unit (tujuan bersama), kadang-kadang aspek ini ditujukkan sebagai
penampilan yang memiliki tujuan. 2) memiliki komponen-komponen sistematik yang
saling berhubungan yakni memiliki suatu struktur (pola struktur yang tetap dan
peran, terutama peran kepemimpinan yang sangat penting. 3) berisi mekanisme
yang mengatur perilaku anggota-anggota kelompok dengan kata lain kelompok
tersebut memiliki aspek-aspek normative yang menggunakan sejumlah tekanan
tertentu kepada anggota-anggotanya untuk menyesuaikan diri.
Tim olahraga memberikan
kriteria untuk selalu kompak, terutama untuk kelompok kecil (small group) yang
secara khusus dikategorikan dengan tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan
bersama ini diikat oleh aturan-aturan dan petunjuk-petunjuk atau norma-norma
yang mengatur perilaku atlet, yang berupa jaringan (network) posisi hubungan
antar individu, dan pola-pola interaksi.
Baca
juga artikel lainnya tentang :
Artikel Terkait
Olahraga
Pendidikan
- Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- Permasalahan-Permasalahan Penyesuaian Diri Remaja
- Lingkungan Sebagai Penentu Penyesuaian Diri Remaja
- Konsep dan Proses Penyesuaian Diri Remaja
- Jelaskan Perilaku Menyimpang Pada Remaja
- Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi Remaja
- Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang Pada Remaja
- Tridimensi Peserta Didik
- Problematika Peserta Didik Part 2
- Problematika Peserta Didik Part 1
- Kebutuhan dan Karaker Peserta Didik
- Hubungan Perkembangan Pesera Didik Dengan Lingkungan
- Dimensi-Dimensi Peserta Didik
- Anatomi Pengembangan Peserta Didik
- Definisi Peserta Didik
- Setrategi Pembelajaran dan Model Pembelajaran Dikjas Adaptif Bagi ABK
- Program Pendidikan Jasmani Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus
- Pengertian dan Kerakteristik Tunagrahita
- Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi ABK
- Solusi Pendidikan di Indonesia
- Pemecahan Masalah Pemerataan Pendidikan
- Masalah Pokok Pendidikan dan Cara Menanggulanginya
- Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
- Pertumbuhan Fisik Jasmani Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
- Perkembangan Pada Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
0 comments:
Post a Comment