Didalam proses kelompok
dapat diamati dalam berbagai kegiatan. Akan tetapi disamping itu ada pula aspek
lain yang menyertai kegiatan kelompok itu, yaitu perasaan. Perasaan ini
penting, karena perasaan dapat merangsang atau menghambat produktifitas
kelompok. Dalam kaitannya dengan perasaan ini, manusia tidak pernah netral,
seperti kita senang atau tidak senang, tertarik atau tidak
tertarik, merasa mencapai hasil atau kecewa dan seterusnya. Tugas-tugas yang dihadapi mudah dan sulit, menarik atau menjenuhkan dan seterusnya.
tertarik, merasa mencapai hasil atau kecewa dan seterusnya. Tugas-tugas yang dihadapi mudah dan sulit, menarik atau menjenuhkan dan seterusnya.
Oleh karena itu,
didalam proses kelompok kita dapat menutup mata terhadap reaksi menjagal usaha
pencapai tujuan kelompok. Dengan demikian langkah pertama didalam menghadapi
perasaan anggota kelompok adalah menerima. Artinya kita mengakui kehadirannya,
dan kedua kita menghargai pernyataannya. Barulah kita mencoba untuk mencari
alternatif sebagai jalan keluar.
Perasaan yang negatif,
misalnya jengkel, kecewa, khawatir dan sebagainya seringkali menghalangi atau menghambat
kegiatan individu atau kelompok. Menekankan perasaan-perasaan negatif semacam
ini berarti menggunakan energu untuk suatu yang kurang atau tidak
produktifitas, sebaliknya mengemukakan dan kemudian menanggulangi
masalah-masalah yang berlangsung dengan perasaan akan melapangkan jalan untuk
kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan. Oleh
karena itu waktu yang dipergunakan untuk mengurus masalah-masalah yang
berkaitan dengan perasaan yang semacam ini tidaklah terbuang sia-sia.
Didalam setiap kelompok
terdapat perasaan didalam dua tingkatan yaitu individu dan kelompok-kelompok
dapat merasa senang, khawatir dan sebagainya. Anggota kelompok dapat memahami
rasa frustasi bila ia merasa kelompoknya tidak berfungsi sebagai mana semestinya.
Ini merupakan tugas pelatih atau Pembina untuk terus mengikuti kadar kedua
macam perasaan ini didalam kelompok atau tumnya untuk memberi peluang untuk
pernyataan dan cara penanggulangannya.
Olehkarena itu
pengamatan reaksi emosional sangat penting didalam memahami suatu kelompok. Hai
ini tidak selalu mudah, terutama apabila kelompok itu sangat task-oriented yakni memusatkan atau
menekankan pada tugas-tugas, tetapi nada suara keras, ekspresi wajah atau
gerak-gerik, interaksi emosional dapat diduga.
Baca
juga artikel lainnya tentang :
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment