Pages

Subscribe:

About

Text Widget

Text Widget

Monday, September 29, 2014

Teknik Dasar Olahraga Anggar


Teknik Dasar Olahraga Anggar
a.    The Solute (Hormat)
1)   Sikap Dalam Hormat
Sebelum peanggar memulai bertanding, baik dalam bentuk latihan sparring partner ataupun kompetisi resmi, hormat merupakn salah satu keutamaan diantaranya. Hormat merupakan prosesi yang menyangkut pertemanan atau persahabatan setelah terjadi kontak mata pada saat saling hormat antar sesame peanggar. Gerak hormat dilakukan dalam keadaan setelah pemain berdiri tegak diatas landasan anggar atau loper.

2)   Urutan Gerak Hormat
Hormat dilakukan dengan posisi ujung pedang pada awalnya berada di bawah bagian depan menunjuk ujung kaki kanan (pemain kanan), ujung kaki kiri (pemain kidal). Pedang diangkat dengan menekukkan tangan hingga blade atau kling pedang berada di muka wajah dengan ujung pedang mengarah ke atas. Masker atau topeng anggar dipegang disamping badan. Hormat dilakukan ke beberapa penjuru, diantaranya ditujukan kepada : Wasit, penonton, dan juga saling hormat antar pemain.
3)   Fungsi Gerak Hormat
Sikap hormat ini sendiri mempunyai makna yang cukup dalam, yaitu untuk menunjukkan suatu sikap fair play para pemain terhadap pertandingan yang baru akan mereka lakukan. Sikap hormat ini wajib dilakukan oleh peanggar pada setiap waktu akan memulai pertandingan dan pada waktu akan mengakhiri pertandingan. 

b.   The Guard atau On Guard (Posisi Kuda-kuda)
Di dalam memposisikan " kuda-kuda", kaki kira-kira berjarak lima belas inci antara kaki depan dan belakang pada sudut kaki 90 derajat. Posisi tumit kaki depan dan belakang adalah pada satu garis yang sama. Kaki yang depan lurus menunjuk ke arah musuh atau lawan, sedang kaki yang belakang adalah memutar pada suatu sudut 90 derajat. Untuk meyakinkan kesetimbangan badan, ukuran cara berdiri yang secara tegak maka akan membawa berat beban dari badan dengan sama pada posisi berdiri di atas kedua kaki.
Kemudian menaikkan lengan tangan dan membawanya kepada suatu posisi di mana lengan tangan yang bagian atas adalah lurus atau sejajar dengan bahu yang kiri, sedang lengan bawah membentuk suatu sudut sembilan puluh derajat. Menekuk pergelangan tangan, menjaga posisi tangan itu sedikit membuka, dan menunjuk ujung tangan mengarah ke arah lawan. Dalam posisi kuda-kuda, dan apabila menemukan sikap gerak yang kurang nyaman pada permulaan, seperti dalam menekuk kaki yang diperlukan posisi harus menyangga berat beban dari badan. Bagaimanapun juga, hal ini akan dirasakan apabila dengan praktek, maka akan ditemukan cara berdiri ini yang sungguh nyaman dalam posisi kuda-kuda. Seperti cobra, kamu adalah di dalam suatu posisi nyaman, menjadi mampu bergerak dari ruang lingkup gerak baik dari gerak lambat ke kecepatan tenaga maksimum dan fokus pada ketepatan.
Atlet pemula memerlukan suatu orientasi yang tepat sebelum dia bergerak maju ke depan dengan memposisikan tubuhnya agar lebih baik. Itu adalah jalan terbaik untuk memberi pertimbangan seksama pada cara berdiri atau memposisikan badan awal ini, atau "posisi siap atau kuda-kuda", yang harus diasumsikan sebelum salut atau hormat dengan musuh seseorang masuk kepada awal suatu gerak menuju awal gerak serangan. Pada posisi nyaman pemain anggar adalah suatu momen untuk merasakan ketepatan posisi badan mereka dan untuk memusatkan perhatian mereka. Pada hakekatnya, pemain anggar memposisikan tubuh untuk "mendapatkan posisi kepala dan badan yang nyaman" untuk konsentrasi siap setelah perintah "Anggar, Ya atau Allertz" diberikan. Semua pergerakan di dalam anggar memerlukan suatu hubungan gerak yang seimbang antara kepala dan batang tubuh, suatu posisi sudut siku-siku kaki, dan total relaksasi. Cara berdiri ini berperan untuk lebih baik dalam menunjang pergerakan fisik dan kesadaran yang mudah diikuti dalam gerak serang. Jika kesetimbangan ini dapat dilaksanakn dalam memposisikan tubuh yang baik, pemain anggar mempunyai suatu kesempatan sempurna untuk bergerak maju ke dalam gerak siaga atau kudaatau kuda dan akhirnya ke dalam tiap-tiap tindakan baik serangan maupun gerak antisipasi lainnya. 

c.    Langkah (Step Maju dan Mundur)
Cara mengatur step adalah kunci ke mobilitasan gerak dan tidak bisa dihapuskan dari sifat gerak anggar yang baik. Melalui cara mengatur step pemain anggar menjadi seorang pengendali dalam memelihara kendali jarak, tidak pernah membiarkan lawan membaca setiap berapa banyak kita harus bergerak untuk mencetak (angka). Cara mengatur step ini dapat menciptakan pergerakan pemain dengan kebebasan gerak ke depan atau mundur di setiap saat atau momen sebelum peanggar merencanakan serangan.
1)   Advance (Step Maju)
Advance adalah gerak yang dibuat untuk bergerak maju kedepan dengan kaki kanan, dengan tumit kaki atau ujung sepatu bergerak menyentuh lantai dan kaki depan adalah yang pertama mendarat ke lantai dan dengan seketika diikuti oleh langkah kaki kiri. Penyelesaian langkah kaki kanan, ketika bergerak ke bawah kepada lantai, harus persisnya dikoordinir dengan gerakan kaki kiri, membiarkan kedua-duanya kaki untuk mengatasi di atas lantai secara serempak. Ini merupakan suatu kesalahan umum untuk melengkapi langkah kaki kanan sebelum kaki kiri membuat geraknya. ketika advance dibuat, pemain anggar harus memastikan bahwa lutut itu di bengkokkan dan sudut siku-siku yang memposisikan kaki dijaga. Kaki mestinya tidak meluncur atau menyeret ke lantai.
Advance dapat digunakan sebagai gerakan pemain anggar dalam menggampai keuntungan adalah suatu kesempatan yang memungkinkan untuk melakukan serangan, atau untuk memancing serangan lawan itu dalam suatu persiapan dan menunggu pertahanan. Di dalam kasus advance yang manapun perlu selalu dilakukan dengan kesadaran dan perhatian bahwa itu akan membuat suatu gerak dimana meleset sedetikpun kesempatan di mana untuk menyerang atau mempertahankannya. Itu menjadi jelas bahwa menjaga, kesetimbangan, dan mental kesiap siagaan harus tidak hilang, terutama hal ini kebanyakan pada saat genting dimana peanggar melakukan serangan.
2)   Retreat (Step Mundur)
Mundur ke belakang adalah dengan membawa punggung kaki belakang yang diangkat dulu, kira-kira satu jarak kaki, dan kemudian diikuti dengan kaki depan agar didapatkan jarak yang sama. Gerak mundur atau retreat dilakukan dengan pijakan mundur dengan kaki kiri, yang mana diikuti dengan seketika oleh langkah yang mundur kaki kanan. Di penyelesaian gerak mundur atau retreat kaki perlu mempertahankan posisi sudut siku-siku yang dan, seperti di advance, peanggar mestinya tidak meluncur atau menyeret kakinya.
Reaksi normal terhadap lawan adalah membuktikan bahwa dia dapat melakukan suatu gerak diserang dengan antisipasi adalah mundur. Gerak harus dipraktekkan sebagai suatu antisipasi langkah mundur, sebab paling sering yang dilakukan sebagai suatu efek dari serangan lawan. Mustahil di dalam permainan masa kini untuk mempertahankan dengan sukses tanpa mempraktekan latihan dasar itu. Kecepatan dari anggar modern membuktikan bahwa hasil praktek terintegrasi sebagai bagian dari bentuk mengelakkan serangan, ini merupakan sistem untuk perlindungan dalam gerak bertahan. Pemain anggar yang bertahan pada posisinya dimana membentuk pertahanan harus tidak dengan mendadak untuk menemukan posisi senjata lawan agar dapat mengelakkan dengan aman pada serangan lawan.

d.   The Lunge (Serang)
Gerakan serang dibentuk mulai dengan memposisikan gerak penuh ke depan kaki depan diimbangi posisi pantat yang harus stabil, bersama-sama dengan lengan tangan diluruskan penuh sebagai ancaman lurus dan mengarah ke lawan, menciptakan suatu power maju dengan tolakan kaki belakang sehingga bergeraknya badan. Pergerakan ini diawali oleh suatu gerak meluruskan lengan tangan yang memegang pedang, yang menjangkau dengan ujung pedang untuk mengarahkan dan menusuk lawan pada area target. Bersamaan waktu dengan tangan yang memegang pedang, kaki dilontarkan menjangkau lurus kedepan dalam mencapai gerak penuh, dengan tumit sepatu kaki depan mendarat ke tanah terlebih dahulu yang akhirnya akan jatuh dalam posisi serangan penuh.
Suatu gerakan serang sempurna akan meninggalkan lengan tangan pantat, bahu, pinggul, dan tinggi paha kanan, sejajar dengan lantai. Kepala akan tegak lurus sejajar tulang belakang, yang sedikit condong dari badan vertikalnya sepanjang gerak itu. Lutut harus secara langsung sejajar di atas tumit sepatu, dengan kaki yang menunjuk ke arah depan. Dalam posisi ini, pemain anggar harus dengan sama mampu untuk mengimbangi pemain depan atau mundur kepada posisi bersiap atau kuda-kuda. Juga, batang tubuh dan bahu harus diperlonggar, member kesempatan penuh untuk melanjut berkelahi gerakan serang.

e.    Footwork (Gerak Langkah)
Karena mobilitas adalah penting untuk peanggar, kombinasi gerak kaki memerlukan analisa dan studi seksama. Kombinasi gerak kaki adalah tindakan maju kemuka atau mundur dan digunakan peanggar untuk memperoleh atau memelihara jarak dengan lawan, atau untuk mengukur jangkauannya. Cara kombinasi gerak kaki adalah dengan memperhitungkan mobilitas dan fokus ke gerak anggar baik. Melalui cara mengatur kaki pemain anggar dapat menjadi pengendali dalam menjaga kendali jarak, tidak pernah membiarkan pengamatan lawan itu untuk mencetak (angka).

f.     Parry (Tangkisan)
Menangkis dapat digambarkan sebagai suatu gerak bertahan dengan memagari yang secara sukses membelokkan suatu serangan pedang atau senjata dari area target, mencegah suatu sentuhan sah. Ada dua cara utama mengelakkan penyerangan; yang pertama adalah menjaga posisi dengan mengelakkan, penggunaan terbaik dalam hubungan ini yang mana antara yang kuat untuk pedang atau senjata sebagai penjagaan sebagai alat pertahanan, dan kedua, lontaran di pangkal senjata, yang dilakukan oleh praktek suatu pukulan yang kuat jelas dengan mempertahankan pedang atau senjata pada daerah tengah menahan terhadap bagian tengah pedang itu saat menyerang senjata atau pedang.

g.    The Disengagement (Menghindar)
Disengage atau mengelakkan dari ikatan terdiri dari menghindari senjata atau pedang, dari sisi yang ditautkan senjata senjata pedang dan kemudian mengangkatnya kepada sisi berlawanan dengan diimbangi suatu daya dorong. Gerakan dipraktekkan dengan pedang atau senjata, dengan lengan tangan melenturkan atau memperluas, atau suatu kombinasi lengan tangan dan pergerakan pedang atau senjata. Kelepasan dari ikatan, lebih biasanya dikenal sebagai disengagement, bisa dilakukan dari satu sisi pedang atau senjata kepada arah sasaran atau target lain.
Artikel Terkait

2 comments:

  1. penjelasannya sangat lengkap mas,, sebagai usulan kalau bisa disertai dengan gambar agar lebih mudah dipahami,, terimakasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih atas usulannya, itu sangat membantu saya untuk lebih baik lagi kedepannya.
      dan terimakasih sudah meninggalkn jejak di blog saya.

      Delete

Blogging, Tips, Trik, Free Software