Di antara persoalan
terpentingnya yang dihadapi remaja dalam kehidupan sehari-hari dan yang
menghambat penyesuaian diri yang sehat adalah hubungan remaja dengan orang
dewasa terutama orang tua. Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja
sangat tergantung pada sikap orangtua dan suasana psikologi dan social dalam
keluarga. Sikap orangtua yang otoriter, yang memaksakan kekuasaan dan otoritas
kepada remaja juga akan menghambat proses penyesuaian diri remaja. Biasanya
remaja berusaha untuk menentang kekuasaan orang tua dan pada gilirannya ia kan
cenderung otoriter terhadap teman-temannya dan cenderung menentang otoritas
yang ada baik di sekolah maupun dimasyarakat.
Adapula masaalah yang timbul
dari teman remaja; perpindahan ketempat atau masyarakat baru, berarti
kehilangan teman lama dan terpaksa mencari teman baru. Banyak remaja yang
mengalami kesulitan dalam mencari atau membentuk persahabatan dengan hubungan
social yang baru. Mungkin remaja berhasil baik dalam hubungan di sekolah yang
lama, ketika pindah keskolah yang baru ia menjadi tidak dikenal dan tidak ada
yang memperhatikan. Di sini remaja dituntut untuk dapat lebih mamapu
menyesuaikan diri dengan masyarakat yang baru, sehingga dia menjadi bagian dari
masyarakat yang baru itu.
Penyesusaian diri
remaja dengan kehidupan disekolah. Permasalahan penyesuaian diri di sekolah
mungkin akan timbul ketika remaja mulai memasuki jenjang sekolah yang baru,
baik sekolah lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan atas. Mereka mungkin
mengalami permasalahan penyesuaian diri dengan guru-guru, teman, dan mata
pelajaran. Sebagai akibat antara laim adalah prestasi belajar menjadi menurun
dibanding dengan prestasi disekolah sebelumnya.
Persoalan-persoalan
umum yang seringkali dihadapi remaja antaralain memilih sekolah. Jika kita
mengharapkan remaja mempunyai penyesuaian diri yang baik, seyogyianya kita
tidak mendikte mereka agar memilih jenis sekolah tertentu sesuai keinginan
kita. Orangtua atau peendidik hendaknya mengarahkan pilihan sekolah sesuai
dengan kemampuan, bakat, dan sifat-sifat pribadinya. Tidak jarang terjadi anak
tidak mau sekolah, tidak mau belajar, suka membolos, dan sebagainya karena ia
dipaksa oleh orangtuanya untuk masulk sekolah yang tidak ia sukai.
Artikel Terkait
Pendidikan
- Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- Lingkungan Sebagai Penentu Penyesuaian Diri Remaja
- Konsep dan Proses Penyesuaian Diri Remaja
- Jelaskan Perilaku Menyimpang Pada Remaja
- Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi Remaja
- Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang Pada Remaja
- Tridimensi Peserta Didik
- Problematika Peserta Didik Part 2
- Problematika Peserta Didik Part 1
- Kebutuhan dan Karaker Peserta Didik
- Hubungan Perkembangan Pesera Didik Dengan Lingkungan
- Dimensi-Dimensi Peserta Didik
- Anatomi Pengembangan Peserta Didik
- Definisi Peserta Didik
- Setrategi Pembelajaran dan Model Pembelajaran Dikjas Adaptif Bagi ABK
- Program Pendidikan Jasmani Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus
- Pengertian dan Kerakteristik Tunagrahita
- Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi ABK
- Solusi Pendidikan di Indonesia
- Pemecahan Masalah Pemerataan Pendidikan
- Masalah Pokok Pendidikan dan Cara Menanggulanginya
- Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
- Pertumbuhan Fisik Jasmani Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
- Perkembangan Pada Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
0 comments:
Post a Comment