Pages

Subscribe:

About

Text Widget

Text Widget

Tuesday, January 12, 2016

Filsafat ~ Seni Dalam Pencak Silat



Alhamdulillah segala puji dan syukur saya haturkan kehadirat ALLAH SWT. Sehingga dengan rahmat, karuniyah dan bimbingan-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Seni Dalam Bela Diri Pencak Silat” dapat terwujud. Penulis makalah ini di dasari untuk mencapai perubahan dalam meningkatkan pengetahuan dan keberanian pada umumnya kami sebagai mahasiswa penjaskes.

Perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Hariadi Said, M,si dan Teman-teman seperjuangan  kelas 5 C angkatan 2013. Semoga segala ilmu yang Bapak berikan dan dukungan dari Teman-teman berikan kepada saya InsyaAllah bernilai Ibadah di sisi ALLAH SWT. Amin ya rabbal alamin.

Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan isi makalah saya yang berjudul :
Seni Dalam Bela Diri Pencak Silat

Seni dalam aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
Menurut Stefanus Supriyanto (2013:52) menjelaskan bahwa sifat seni adalah deskriptif, dan fenomenologis serta ruang lingkupnya terbatas. Seni bersifat sabjektif, individual dan personal. Oleh karena itu seni mencoba memberikan makna sepenuhnya terhadap suatu objek. Komunikasi merupakan inti dari seni.
Menurut pendapat Amsal Bakhtiar dalam buku Mukhtar Latif (2014: 307) menjelaskan bahwa seni adalah suatu produk budaya dari suatu peradaban manusia, suatu wajah dari suatu kebudayaan yang di ciptakan oleh suatu bangsa atau sekelompok masyarakat. Secara teoritis, seni atau kesenian dapat di definisikan sebagai manifestasi kebudayaan.
M. Quraish Shihab menjelaskan dalam buku H. Jalaludin menyatakan bahwa kesenian berhubungan dengan keindahan. Seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia mengungkapkan keindahan. Dorongan tersebut merupakan Anugerah Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Hal ini menunjukan bahwa seni dalam Islam tak dapat di lepaskan dari nilai-nilai.

Dari ketiga teori di atas dapat di simpulkan bahwa seni merupakan sesuatu yang nampak dan memberikan makna terhadap suatu objek.

Keudian masuk dalam pembahasan bela diri pencak silat, menurut Muhajir dan Budi Sutrisni (2013:122) menjelaskan bahwa pencak silat merupakan salah satu olahraga bela diri yang terdapat di Indonesia. Olahraga bela diri pencak silat adalah warisan dari nenek moyang kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya di pengaruhi oleh watak, selera dan bakat masyarakat yang ada di daerahnya masing-masing.
Yusuf Hidayat, dkk (2010:29) menjelaskan bahwa pencak silat di perkirakan menyebar di kepulawan Nusantara pada abad ke-7 masehi. Saat ini, pencak silat telah di akui sebagai budaya suku Melayu, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta kelompaok etnik lainnya yang menggunakan lingua france dalam bahasa Melayu, di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi telah mengembangkan silat tradisional.
Mikanda Rahmani (2014:160) menyatakan pencak silat merupakan cabang olahraga yang menggabungkan ilmu bela diri dan seni, serta membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Olahraga ini juga merupakan warisan budaya bangsa yang kini sudah berkembang hingga ke kanca mancanegara. Pencak silat ini lahir sebagai cara melindungi diri dari ancaman hal apapun yang berbahaya, terutama pada masa nenek moyang yang sebagian yang hidup di alam bebas.
Disetiap gambaran-gambaran seni saat melakukan gerakan bela diri pencak silat merupakan suatu bentuk seni, dimana seni memberikan keindahan dan makna yang sepenuhnya dalam suatun objek yang bersifat individual.


Data Diri Penyusun
Nama              : Rifan Sardi Manangin
Judul              : Seni Dalam Bela Diri Pencak Silat
Tahun             : 2015
Facebook        : Rifan Sardi Manangin
Twitter           : -
Artikel Terkait

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-q =))

Post a Comment

Blogging, Tips, Trik, Free Software