Alhamdulillah segala puji dan syukur saya haturkan kehadirat ALLAH SWT.
Sehingga dengan rahmat, karuniyah dan bimbingan-Nyalah saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Seni Dalam Bela Diri Pencak Silat” dapat terwujud.
Penulis makalah ini di dasari untuk mencapai perubahan dalam meningkatkan
pengetahuan dan keberanian pada umumnya kami sebagai mahasiswa penjaskes.
Perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Hariadi
Said, M,si dan Teman-teman seperjuangan
kelas 5 C angkatan 2013. Semoga segala ilmu yang Bapak berikan dan
dukungan dari Teman-teman berikan kepada saya InsyaAllah bernilai Ibadah di
sisi ALLAH SWT. Amin ya rabbal alamin.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan isi makalah
saya yang berjudul :
“Seni Dalam Bela Diri Pencak Silat”
Seni dalam aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan
dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
Menurut Stefanus Supriyanto (2013:52) menjelaskan bahwa sifat seni
adalah deskriptif, dan fenomenologis serta ruang lingkupnya terbatas. Seni
bersifat sabjektif, individual dan personal. Oleh karena itu seni mencoba
memberikan makna sepenuhnya terhadap suatu objek. Komunikasi merupakan inti
dari seni.
Menurut pendapat Amsal Bakhtiar dalam buku Mukhtar Latif (2014: 307)
menjelaskan bahwa seni adalah suatu produk budaya dari suatu peradaban manusia,
suatu wajah dari suatu kebudayaan yang di ciptakan oleh suatu bangsa atau
sekelompok masyarakat. Secara teoritis, seni atau kesenian dapat di definisikan
sebagai manifestasi kebudayaan.
M. Quraish Shihab menjelaskan dalam buku H. Jalaludin menyatakan bahwa
kesenian berhubungan dengan keindahan. Seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi
ruh dan budaya manusia mengungkapkan keindahan. Dorongan tersebut merupakan
Anugerah Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Hal ini menunjukan bahwa seni dalam
Islam tak dapat di lepaskan dari nilai-nilai.
Dari ketiga teori di atas dapat di simpulkan bahwa seni merupakan
sesuatu yang nampak dan memberikan makna terhadap suatu objek.
Keudian masuk dalam pembahasan bela diri pencak silat, menurut Muhajir
dan Budi Sutrisni (2013:122) menjelaskan bahwa pencak silat merupakan salah
satu olahraga bela diri yang terdapat di Indonesia. Olahraga bela diri pencak
silat adalah warisan dari nenek moyang kebudayaan bangsa Indonesia, maka
perkembangannya di pengaruhi oleh watak, selera dan bakat masyarakat yang ada
di daerahnya masing-masing.
Yusuf Hidayat, dkk (2010:29) menjelaskan bahwa pencak silat di
perkirakan menyebar di kepulawan Nusantara pada abad ke-7 masehi. Saat ini,
pencak silat telah di akui sebagai budaya suku Melayu, yaitu para penduduk
daerah pesisir pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta kelompaok etnik lainnya yang menggunakan lingua france dalam bahasa Melayu, di
berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi telah
mengembangkan silat tradisional.
Mikanda Rahmani (2014:160) menyatakan pencak silat merupakan cabang
olahraga yang menggabungkan ilmu bela diri dan seni, serta membutuhkan
konsentrasi yang tinggi. Olahraga ini juga merupakan warisan budaya bangsa yang
kini sudah berkembang hingga ke kanca mancanegara. Pencak silat ini lahir
sebagai cara melindungi diri dari ancaman hal apapun yang berbahaya, terutama
pada masa nenek moyang yang sebagian yang hidup di alam bebas.
Disetiap gambaran-gambaran seni saat melakukan gerakan bela diri pencak
silat merupakan suatu bentuk seni, dimana seni memberikan keindahan dan makna
yang sepenuhnya dalam suatun objek yang bersifat individual.
Data Diri Penyusun
Nama : Rifan Sardi Manangin
Judul : Seni Dalam Bela Diri
Pencak Silat
Tahun : 2015
Facebook : Rifan Sardi Manangin
Twitter : -
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment