BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Indonesia sebagai
negara tropis memiliki Sumberdaya Alam yang tinggi nilainya, khususnya
sumberdaya terbarukan. Pada pembahasan Sumberdaya Alam, di Dewan Pertahanan
Nasional (WANTANAS) Indonesia tahun 2008, pengertiannya dibedakan menjadi
sumber-sumber alam yang masih
tersimpan dan belum dikelola yang kemudian
disepakati untuk disebut sebagai sumber kekayaan alam (SKA), dan sumber-sumber
alam yang sudah diketahui ataupun sumber-sumber alam yang sudah dan sedang
dimanfaatkan dissebut ssebagai SDA. Atas dasar tipologinya yang spesifik di
ekosistemnya secara alam, dan posisi penyebarannya secara geografis, maka SDA
dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama yaitu : 1) SDA darat yang terdapat
di ekosistem darat, 2) SDA laut yang terdapat di ekosisistem laut, 3) SDA
pesisir yang terdapat di wilayah peralihan antara ekosistem darat dan ekosistem
laut. Ketiga ekosistem utama ini saling mempengaruhi dan berkaitan erat.
(Akikodra, 2012).
Owen (1980), menyatakan
bahwa SDA merupakan bagian dari lingkungan alam, yang terdiri dari tanah, air,
padang pengembalaan, hutan, satwa liar, mineral, ataupun populasi manusia yang
menggunakan demi kesejahteraan hidu mereka. SDA terdapat sengat bervariasi
dalam hal kelimpahan, kemampuan memperbaharui (renewability), kemampuannya untuk berubah (mutability), dan kemampuannya untuk digunakan kembali (reuseabiliy).
Hal yang memdasari
penulis membuat makalah atau artikel ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya melestarikan sumberdaya alam yang secara tidak langsung selalu
kita gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Dengan adanya makalah atau
artikel ini, penulis mengharapkan dapat mengambil sisi positif yang dapat
diterapkan dikehidupan sehari-hari agar pelestarian tetap terjaga sehingga
sumberdaya alam akan tetap ada hingga cucu kita nantinya.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Klasifikasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup?
b. Pengelolaan
sumberdaya alam?
c. Masalah
kependudukan dan lingkunagn hidup?
d. Prinsip
dan usaha pelestarian saumberdaya alam dan lingkungan hidup?
1.3
Tujuan
Penulisan
Selain untuk memenuhi
tugas UTS dari matakuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD), juga untuk mengingatkan
kepada seluruh masyarakat khususnya para pembaca untuk dapat menjaga, merawat,
serta melestarikan lingkungan kita, sehingga kita dapat hidup sehat dengan
lingkungan bersih.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Klasifikasi
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Para ahli dalam pakar
Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup mengemukakan beberapa pendapat yang dapat
kita simak bersama-sama sebagai berikut.
A. Klasifikasi Sumberdaya Alam Menurut
Owen
Berdasarkan sifatnya
Owen (1980) mengelompokan sumberdaya alam yang Inexhaustible dan Exhaustible.
Sumberdaya Alam Inexhaustible
adalah sumberdaya alam yang akan habis. Akan tetapi tidak berarti
ketersediaannya tidak terbatas, bahkan apabila salah kelola maka sumberdaya
alam tersebut dapat mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi secara
optimal. Misalnya, jika terjadi kerusakan lahan didaerah aliran sungai (DAS)
menyebabkan air tidak dapat meresap kedalam tanah, maka air akan lebih banyak
mengalir sebagai aliran permukaan yang akan menimbulkan erosi, sedimentasi,
banjir pada musim hujan, dan kurangnya air pada musim kemarau dan banyak lagi
dampak terusannya.
Sumberdaya alam Exhaustible
merupakan sumberdaya alam yang dapat habis, sekali kita gunakan habis maka
sumberdaya alam tersebut maka tidak akan ada lagi (setidaknya butuh waktu
ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya). Misalnya, pembentukan tanah
membutuhkan waktu 500.000 tahun) (Alikorda 2000). Suatu sumberdaya alam Exhaustible dikemompokan menjadi
sumberdaya alam Maintainuble dan Non Maintainuble.
B. Klasifikasi Sumberdaya Alam Menurut
Barlow
Barlow (1972)
mengelompokan sumberdaya alam menjadi tiga kelompok, yaitu:
1)
Sumberdaya
Alam Tidak Dapat Pulih
Sumberdaya alam yang
tidak dapat pulih atau tidak dapat diperbaharui mempunyai sifat bahwa volume
fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbaharui atau diolah kembali.
Untuk terjadinya sumberdaya alam jenis ini diperlukan ribuan tahun. Metal, batu
bara, minyak bumi, dan batu-batuan termasuk dalam kategori ini. Batu bara,
minyak tenah dan gas alam dapat dicarikan penggantinya tetapi dalam jangka
waktu yang lama, sehingga kita tidak dapat mengharapkan adanya tembahan volume
secara fisik dalam jangka waktu tertentu. Sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaiki ini dapat digolongkan lagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Sumberdaya
seperti batu bara dan mineral yang sifatnya dapat dipakai habis atau perubahan
secara kimiawi melalui penggunaan.
2. Sumberdaya
seperti logam dan batu-batuan yang mempunya umur penggunaan yang lama dan
seringkali dapat dipakai ulang.
2)
Sumberdaya
Alam Yang Pulih
Sumberdaya alam yang
pulih atau yang dapat diperbaharui ini mempunyai sifat terus menerus ada, dan dapat
diperbaharui oleh alam sendiri maupun dengan bantuan manusia. Yang termasuk
kelompok sumberdaya alam jenis ini adalah sumberdaya air (baik yang mengalir di
sungai, maupun yang ridak mengalir seperti danau dan laut), angin, cuaca,
gelombang laut, sunar matahari dan bulan.
3)
Sumberdaya
Alam Yang Mempunyai Sifat Gabungan
Sumberdaya alam yang
ada dalam kelompok ini masih dapat dibedakan menjadi dua macan yaitu :
a. Sumberdaya
Biologis
Yang termasuk
sumberdaya biologis adalah hasil panen, hutan, margasatwa, padang rumput,
perikanan dan peternakan. Sumberdaya alam jenis ini mempunyai ciri seperti
sumerdaya alam yang dapat diperbaharui karena dapat diperbaiki setiap saat,
asal ada perawatan untuk melindunginya dan pemakaiannya sesuai dengan
persediaan sumberdaya alam tersebut serta sesuai dengan kebutuhan kita.
b. Sumberdaya
Tanah
Sumberdaya tanah ini
menggambarkan gabungan antara sifat sumberdaya alam yang dapat diperbaharui,
yang tidak dapat diperbaharui maupun sumberdaya biologis. Sebagai contoh adalah
kesuburan tanah, kesuburan tanah dapat terjadi karena perubahan akar pada
tanaman, dan adanya organisme-organisme yang mengeluarkan bermacam-macam
nutrisi tanah untuk diserap oleh tanaman.
C. Klasifikasi Sumberdaya Alam Menurut
Camp Dan Daugherty
Menurut Camp dan Daugherty
(1991), sesuai dengan sifat-sifatnya, SDA dapat dikelompokan menjadi sumberdaya
alam tidak terhabiskan (Non-Exhaustible
Resources), SDA terbarukan (Renewable
Resources) dan SDA terhabiskan (Exhaustible
Resources) sebagai berikut :
1)
SDA
Tidak Terhabiskan (Non-Exhaustible
Resources)
Kelompok SDA ini dapat
memperbaharui dirinya secara terus menerus, namun tidak berarti tidak terbatas
jumlahnya, karena jika salah menggunakannya dapa terjadi permasalahan
lingkungan. Sebagai contoh yang paling tepat adalah air, jika kita mengambil
satu galon dari sungai, akan segera diisi oleh satu galon air lainnya. Namun,
jika vegetasi didaerah aliran sungai (DAS) tidak mencukupi, dapat menyebankan
air tidak meresap kedalam tanah untuk menjadi sumber-sumber air, tetapi akan
mengalir sebagai aliran permukaan yang dapat menyebebkan erosi dan berpotensai
sebagai timbulnya tanah longsor ataupun banjir.
2)
SDA
Terbarukan (Renewable Resources)
SDA yang dapat
berpotensi memperbaharui sendiri disebut Renewable
Resources. Contoh yang sangat tepat
adalah hutan, terumbu karang, termasuk juga flora dan fauna. Manusia telah
menggunakan SDA ini lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya, lebih banyak
pohon yang ditebang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, lebih banyak rumput
laut yang dipanen, ataupun lebih banyak terumbu karang yang dimanfaatkan
ataupun dihancurkan oleh tangan manusia. Akibat kerusakan tersebut dapat
menyababkan produktivitas ekosistem tersebut merosot secara tajam.
3)
SDA
Terhabiskan (Exhaustible Resources)
Banyak diantara SDA
yang jumlahnya terbatas, dan tidak dapat dipulihkan disebut Non-Exhaustible Resources atau Exhaustible
Resources. Untuk kelompok SDA ini tidak dapat diperbaharui dirinya, sekali
punah atau habis maka akan habis dan punah selamanya. Walaupun kita dapat
mengkonservasikan SDA ini, dan menerapkan cara-cara penggunaan yang bijaksana,
misalnya dengan cara mendaur ulang. Minyak merupaka salah satu sumberdaya
alam yang terpenting digolongan Exhaustible.
Ada beberapa
pengelompokan sumberdaya alam yang bertujuan untuk memudahkan kita dalam
mengingatnya adalah sumberdaya alam berdasarkan jenisnya, sumberdaya alam
berdasarkan perubahannya, sumberdaya alam berdasarkan kegunaannya. Ketiga
sumberdaya alam tersebut dapat disimpulkan bahwa sumberdaya alam yang paling
rawan habis dan harus kita pelihara dengan baik demi kelangsungan hidup manusia
dan generasi yang akan datang. Beberapa sumberdaya alam yang sangat pokok dalam
kehidupan manusia diantaranya adalah air, tanah, udara, hutan, tumbuhan, hewan,
minyak bumi, batu bara, gas alam, matahari, pertanian, panasbumi.
2.2
Pengelolaan
Sumberdaya Alam
Pembangunan disuatu
daerah selalu disasarkan pada pemanfaatan suatu sumberdaya alam. Makin banyan
suatu daerah yang mempunyai sumberdaya alam dan makin efesien pemanfaatan
sumberdaya alam tersebut, makin baiklah harapan akan tercapainya keadaan
kehidupan ekonomi yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjamin
kelangsungan pembangunan ekonomi, ,aka perencanaan pembangunan, pengelolaan,
dan penyelamatan sumberdaya alam itu perlu dilakukan dengan lebih cermat,
dengan memperhitungkan hubungn-hubungan ekologis yang berlaku untuk menguragi
akibat-akibat yang merugikan kelangsungan pembangunan secara menyeluruh.
Sumberdaya alam yang
pokok dalam kehidupan manusia harus dikelola dengan baik dan bijaksana
diantaranya adalah bebagai berikut :
a.
Air
Air adalah esensial
bagi kehidupan makhluk hidup. Krbutuhan air tidak hanya menyangku kuantitas,
melainkan juka menyangkut kualitas. Jumlah air yang tersedia sangat berkaitan
dengan iklim, terutama dengan cuaca hujan. Air juga berkaitan erat dengan hutan,
faktor penting yang mempunyai pengaruh besar pada ketersediaan air adalah
kegiatan manusia. Kualitan air juga dipengaruhi oleh luas hutan yang kita
miliki.
b.
Tanah
Tanah adalah salahsatu
sumberdaya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, akan tetapi dewasa
ini diberbagai daerah di Indonesia sering terjadi bencana seperti tanah
longsor. Hal ini disebabkan oleh penebangan pohon maupun hutan yang dilakukan
oleh tangan manusia, terutama didaerah daerah yang tidak stabil. Selain itu,
penyebab kerusakan lahan adalah pertambangan, baik pertambangan dengan skala
besar maupun dengan skala kecil.
c.
Udara
Manusia hidup sangat
membutuhkan udara untuk kelangsungan hidupnya, udara merupakan campuran
berbagai gas, uap air dan debu. Gas oksigen kita perlukan untuk bernafas dan
pada umumnya kadarnya mencukupi. Karena itu kualitas udara lebih berkaitan
dengan kadar gas yang mempunyai efek merugikan terhadap kesehatan manusia dan
fungsi ekologi udara. Kebutuhan udara bersih adalah udara yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia dimuka bumi, udara yang mengandung oksigen (O2)
yang dibutuhkan untuk proses fisiologi dan bioligis secara ilmiah.
d.
Hutan
Hutan merupakan bagian
lingkungan hidup kita yang sangat vital, hutan merupakan sumberdaya ekonomi
sebagai pemasok kayu dan nir-kayu, misalnya rotan dan berbagai jenis getah.
Hutan sebagai sumberdaya ekonomi yang menonjol dalam kehidupan kita, terutama
kayunya, sedangkan hasil nir-kayu masih disepelekan. Lahan hutan merupakan
sumberdaya yang sangat dimanfaatkan, misalnya untuk transmigrasi dan
pembangunan perkebunan. Demikian pula banyak terdapat pembangunan mineral dan
nir-mineral didalam kawasan hutan.
e.
Tumbuhan
Manusia sangat
membutuhkan tumbuhan dalam kehidupannya, tumbuhan dimanfaatkan manusia dengan
memanfaatkan bagian akar, batang, daun, buah, serta bijinya. Satuhal yang perlu
diperhatikan yaitu pemanfaatan tumbuhan tersebut tidak boleh menggangu
kelestarian tumbuhan ersebut. Karena tumbuhan sangat dibutuhkan bagi makhlik
hidup lainnya dan lingkungan sekitarnya.
f.
Hewan
Sebagaimana pengertian
sumberdaya pada umumnya yang berarti segala unsur lingkungan yang memberikan
kesejahteraan bagi kehidupan, maka sumberdaya bagi hewan akan berarti semua
unsur lingkungan yang memberikan kasejahteraan bagi hewan tersebut. Jadi
unsur-unsur lingkungan hewan belum tentu seluruhnya menjadi sumberdaya bagi
hewan tersebut.
g.
Minyak
Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi dan gas
alam sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari manusia. Hasil pengolahan
minyak bumi dapat digunakan sebagai bahan bakar, baik bahan bakar dirumah
tangga, industri maupun bahan bakar kendaraan. Minyak bumi juga dapat digunakan
sebagai bahan baku industri petrokimoa. Apa itu petrokimia?, petrokimia adalah
bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi.
2.3
Masalah
Kependudukan dan Lingkunagn Hidup
Pertumbuhan peduduk
dewasa ini mengalami pertumbuhan relatif cepat,
pertumbuhan ini berimplikasi pada kondisi biofisik lingkungn,
permasalahan ekonomi, kesenjangan sosial dan ketersediaan lahan yang cukup
untuk menopang kesejahteraan hidup manusia.
Menurut Mantra (2001)
masalah lingkungan bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan sangat erat
kaitannya dengan masalah kependudukan dalam kontes penduduk dan pembangunan.
Dalam hal ini kerusakan lingkungan tidak hanya sebagai akibat dari
pertambahannya penduduk serta meningkatnya kebutuhan hidup.
Sensus penduduk yang
dilakukan pada tahun 2010 di Indonesia menunjukan bahwa laju pertumbuhan
penduduk melebihi program dan proyeksi Nasional yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan
laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 per tahun. Jika laju pertumbuhan penduduk
1,49% per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan penduduk sekitar
3,5 juta lebih per tahun. Hasil ini memberikan gambaran bahwa, jika ditahun
2010 jumlah penduduk indonesia sebesar 237,6 juta jiwa maka ditahun 2011
bertambah 3,5 juta maka, juml;ah pendudu di Indonesia menjadi 241 juta jiwa.
Menurut Utina dan
Baderan (2013), permasalahan akibat kepadatan penduduk terhadap lingkungan
hidup mencangkup.
1. Berkurangnya
Ketersediaan Lahan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Peningkatan populasi
manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin
tinggi. Pada sisi lain, luas tanah atau laha tidak bertambah, kepadatan
penduduk dapat menyebabkan tanah pertanian semakin berkurang, karena digunakan
untuk pemukiman penduduk.
2. Kebutuhan
Udara Bersih dan Pencemaran Udara
Setiap makhluk hidup
membutuhkan oksigen untuk bernafas, demikian pula manusia sebagai makhluk hidup
yang membutuhkan oksigen untuk kehidupannya. Manusia memperoleh oksigen yang
dibutuhkannya melalui udara yang bersih, udara bersih berarti udara yang tidak
tercemar, sehingga kualitas udara terjaga dengan baik.
3. Manajemen
Keterpaduan Kawasan
Daerah Aliran Sungai
(DAS) merupakan satu kesatuan yang membentuk dan berpengaruh terhadap tanah
suatu lingkungan. Manajemen DAS lebih ditekankan pada pengelolaan kawasan Hulu
dan Hilir daerah aliran sungai. Kawasan hulu identik dengan kawasan hutan, dan
kawasan hilir identik dengan kawasan sengai.
4. Ketersediaan
Air Bersih dan Pencemaran Air
Bersih merupakan air
yang memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika, kimia dan biologi.
Syarat kimia yaitu air yang tidak mengandung zat-zat kimia yang dapat
membahayakan kesehatan tubuh manusia, syarat fisika yaitu air tetap jernih
(tidak berubah warna), tidak ada rasa serta tidak berbau, sedangkan syarat
biologi yaitu air tidak mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
5. Penyebab
Banjir
Factor-faktor penyebab
banjir yang diakibatkan oleh aktivitas manusia adalah penggundulan hutan,
membuang sampah sembarangan, tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
dan rusaknya tanggul sungai. Banjir sering terjadi saat curah hujan tinggi,
serta dapat merusak aliran irigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk serta are
pertanian.
6. Penumpukan
Sampah dan Limbah Rumah Tangga
Pengelolaan sampah 3R
(Reduce, Reuse, Recycle) sering menjadi salah satu cara untuk mengurangi debit
sampah yang berlebihan. Konsep penanganan Reduce (mengurangi) adalah upaya
mengurangi volume sampah dengan berbagai cara tanpa merusak lingkungan, konsep
penaganan Reuse (menggunakan kembali)
adalah upaya untuk menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan tanpa
merubah bentuk untuk kegiatan lain yang bermanfaat. Recycle (mendaur ulang) adalah
upaya untuk mendaur ulang sampah sehingga dapat dijadikan barang yang lebih
bermanfaat bagi kahidupan manusia.
2.4
Prinsip
dan Usaha Pelestarian Saumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup
merupakan sumberdaya alam atau kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup dimuka bumi ini, khususnya manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sangat membutuhkan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang jumlahnya
sangat terbatas. Usaha untuk melestarikan sumberdaya alam harus seimbang antara
pemerintah dengan masyarakat sekitar, agar sumberdaya alam dapat terjaga dengan
baik.
1. Upaya
Pemerintah Untuk Melestarikan Lingkungan Hidup
Pemerintah berkewajiban
untuk menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk
menjaga, merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Upaya ini dapat
dilakukan oleh pemerintah melalui penyuluhan, bimbingan, pendidikan, dan
penelitian tentang lingkungan hidup.
2. Upaya
Melestarikan Lingkungan Hidup Bersama Pemerintah dan Masyarakat
Upaya pemerintah Indonesia
untuk melestarikan lingkungan hidup mendapat dukungan dan tanggapan dari
masyarakat luas dengan melakukan upaya-upaya pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup antara lain : 1) pelestarian tanah, 2) pelestarian air sungan
dan danau, 3) pelestarian udara.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Indonesia sebagai
negara tropis memiliki Sumberdaya Alam yang tinggi nilainya, khususnya
sumberdaya terbarukan. Pada pembahasan Sumber Daya Alam, di Dewan Pertahanan
Nasional (WANTANAS) Indonesia tahun 2008, pengertiannya dibedakan menjadi
sumber-sumber alam yang masihtersimpan dan belum dikelola yang kemudian
disepakati untuk disebut sebagai sumber kekayaan alam (SKA), dan sumber-sumber
alam yang sudah diketahuiataupun sumber-sumber alam yang sudah dan sedang
dimanfaatkan dissebut ssebagai SDA.
3.2
Saran
Dengan adanya makalah
atau artikel ini, penulis berharap kepada pembaca untuk dapat mengambil sisi
positif yang dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari agar pelestarian tetap
terjaga sehingga sumberdaya alam akan tetap ada hingga cucu kita nantinya.
Serta masyarakat dapat mengingatkan, menjaga, merawat, serta melestarikan
lingkungan kita, sehingga kita dapat hidup sehat dengan lingkungan bersih.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahim, Sukirman., dkk. 2013. Ilmu Alamiah Dasar [IAD]. Gorontalo ; Ideas Publishing
Artikel Terkait
MAKASIH INFONYA. MOHON IZIN COPY :)
ReplyDeletesama-sama, senang bisa membntu.
DeleteMOHON IZIN COPY. MAKASIH. :)
ReplyDelete