Allhamdulillah
puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T, dan tak lupa juga shalawat
serta salam kepada junjungan kita Nabi Allah, Nabi muhamad S.A.W, karena beliau
yang membawa manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang sehigga
manusia, Mendapat Hidayah, Rahmat, dan Karunianya.
Saya mengucapkan terimah kasih kepada bapak
pembimbing mata kulia filsafat ilmu, dan terimah kasih juga kepada teman-teman
yang telah memberikan bantuan dan dukungan secara langsung dan tidak langsung.
Saya
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan,
hal ini di sebabkan keterbatasan kemampuan serta sumber pengetahuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun, sangat saya harapkan untuk perbaikan penyusunan
selanjutnya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini,
perkenankan saya menyampaikan isi makalah saya dengan judu:
“ Kebenaran Didalam Dimensi Olahraga Senam Lantai ”
Menurut saya kebenaran itu merupakan
hal yang mutlak di mana setiap individu memiliki pengetahuan atau keyakinan
yang bersifat pasti dan tindakan yang benar, sehinga individu tersebut tidak
melakukan kesalahan-kesalahan yang merugikan dirinya sendiri.
Menurut Jujun di dalam bukunya Faud
Ihsan ( 2010,132 ), kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu, maksudnya ialah
seseorang yang menyampaikan bayan di mana bayan tersebut memang benar-benar
kenyataan.
Menurut Surajiyo (2010,101 ), Hal
kebenaran sesunguhnya memang merupakan tema sentral di dalam filsafat ilmu.
Secara umum orang merasa bahwa tujuan pengetahuan adalah untuk mencapai
kebenaran.
Menurut Muhtar Latif ( 2014,100 ),
Kebenaran memang merupakan suatu hal yang mutlak di perlukan untuk membuktikan
suatu kebenaran dari teori ataupun pengetahuan yang kita dapatkan.
Jadi ketiga teori di atas saya dapat
menarik kesimpulan, bahwasanya kebenaran itu ialah pernyataan tanpa ada
keraguan, di dalam suatu pengetahuan untuk mencapai suatu hal yang mutlak yang di perlukan seorang atlit senam
untuk membuktikan kebenaran dari teori. Contohnya : seorang atlit mengetahui
peraturan di mana peraturan itu kenyataanya tidak bisa di langar dan ini
membutikan adanya kebenaran di dalam teori.
Menurut saya senam lantai merupakan
suatu olahraga yang sangat bermamfaat untuk mengembangkan kemampaun fisik, kemampuan
gerak, memperkuat otot jantung, dan memperlancar peredaran darah.
Menurut Jaja Suharja Husdarta dan
Eli Maryani ( 2010,54 ), Senam lantai merupakan senam yang cukup sederhana,
selain tidak mengunakan alat, gerakanya pun cukup sederhana. Maksudnya ialah
senam ini hanya membutuhkan daya tahan otot dan kecermatan.
Menurut Eli Maryani dan Jaja Suharja
Husdarta ( 2010,53 ), Senam lantai merupakan rangkaian berbagai gerakan yang di susun secara sistematis untuk mencapai
tujuan tertentu,maksudnya ialah senam ini mempunyai gerakan yang sangat
membutuhkan kekuatan untuk meraih prestasi.
Menurut Aan Sujanta Wisahati dan
Teguh Santosa ( 2010,83 ), senam adalah suatu gerakan jasmani yang di susun
secara sistematis dan terencana untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani.
Jadi ketiga toeri di atas saya dapat
menyimpulkan, senam merupakan gerakan yang sangat barmamfaat untuk setiap
idividu di mana bisa mengembangkan kemampuan fisik, kemampuan gerak, memperkuat
otot jantung, dan memperlancar peredaran darah,dan selain itu juga senam lantai
juga merupakan tontonan yang paling menarik di antara nomor-nomor senam lainya.
Dari teori-teori di atas saya dapat
mengambil kesimpulan, kebenaran merupakan suatu rangkaian yang di pusatkan dari
suatu pemikiran seorang atlit yang membuktikan adanya kebenaran itu suatu hal
yang mutlak, di mana saya dapat mengambil contoh: seperti seorang atlit senam
yang sedang melakukan gerakan senam, di mana gerakan tersebut sudah di tetapkan
oleh aturan secara benar, sehinga ketika kita melakukan gerakan yang salah akan
menjadi fatal terhadap seoarang atlit senam trsebut.
Jadi dalam olahraga senam lantai
sangat di butuhkan gerakan yang benar agar mencapai satu tujuan yang baik dan
mendapatkan prestasi di bidang olahraga senam lantai. Senam lantai ini juga
merupakan gerakan yang penuh aturan sehinga tidak mencidrai setiap orang.dan
senam ini di bentuk pertama kali sebagai nomor perseorangan olympiade pada
tahun 1932 ( laki-laki ), dan 20 tahun kemudian bagi wanita.
Jadi peraturan itu sangat di
perlukan di berbagai cabang olahraga lainya dan ini membuktikan adanya
kebenaran di dalam teori.
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment