Atletik
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya
dinamakan “athleta (atlet). Kita dapat menjumpai pada kata “pentahtlon yang
terdiri dari kata “panta” berarti lima atau panca athlon berarti lomba.
Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari
lima nomor. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan, atletik adalah
salah satu cabang olahraga yang dipertandingan atau diperlombakan yang
meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.
Istilah
“athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang
bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis,
sepak bola, senam dan lain-lain.
Menurut
sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan
atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama
Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”,
artinya lomba. Pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan
pentahlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.
Pada
buku Odysus, karya Hemerun menerangkan bahwa petualangan Odysus
mengunjungi kepulauan di sebelah selatan Yunani, oleh kepala suku
diadakan upacara penyambutan. Dalam upacara tersebut diadakan perlombaan
yang terdiri dari : lari, lompat, lempar cakram, tinju, dan gulat.
Pada
tahun 776 SM, Yunani mengadakan Olimpiade. Juara pentahlon atau pancalomba
dinyatakan sebagai juara Olimpiade. Pada nomor lari (marathon), nomor
ini merupakan kegiatan berlari yang telah dimulai sejak tahun 490
sebelum Masehi. Kegiatan itu berawal dari sebuah kota kecil yang bernama
Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepanjang itulah yang diperlombakan
dalam Olimpiade 1889 di Athena. Baru pada tahun 1908, jarak marathon
dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon
selalu menjadi puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga.
Olimpiade
modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang
bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena
Yunani. Dalam Olimpiade tersebut nomor atletik merupakan tambang medali
yang diperebutkan.
Namun
organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17
juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama “International
Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sejak saat itu,
atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tanggal 3 September
1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment