Peserta
didik mengikut alur perkembangan manusia pada umumnya. Perbedaannya, mereka
menerima sentuhan lebih dibandingkan dengan tidak meniti bangku sekolah.Karena
itu, peserta didik memerlukan pengembangan sesuai dengan keterampilan, sikap,
perilaku, pengetahuan, dan nilai-nilai pribadi anggota masyarakat. Dalam makna
luas, perkembangan peserta didik mencangkup lima ranah, yang secara ringkas
disajikan seperti berikut ini.
1.
Perkembangan Fisik
Perkembangan
Fisik, Dimana lajunya relative sesuai
dengan faktor genetis, menu makanan, pelatihan yang diperoleh, kebiasaan hidup,
dan kondisi lingkungan. Penampakan fisik bisa berubah. Misalnya, meski ketika
dilahirkan seorang anak berwarna kulit putih, dia akan menghitam jika hidupnya
didaerah pantaidan kesehariannya berjemur di bawah terik matahari. Anak-anak
yang pekerjaan tambahannya di luar sekolah banyak melakukan aktifitas fisik,
kondisi ototnya lebih kekardibandingkan dengan anak seusia mereka yang tidak
melakukan aktifitas sejenis. Anak-anak yang suka bergurau dan mengumbar senyum
menampakkan wajah yang lebih bersinar dibandingkan dengan yang pendiam dan
cenderung melankolis.
2.
Perkembangan Social
Perkembangan
Social, Dimana anak dapat berkembang
sesuai dengan bentukan masyarakat. Misalnya, anak atau peserta didik akan
menjadi lebih pilitis, berorientasi ekonomis, dinamis, memiliki disiplin dan
bertakwa, memiliki daya suai dsb. Hal ini dibutuhkan untuk bisa hidup dan
bekerja dengan orang lain, termasuk dalam urusan-urusan yang bersifat kolektif.
Misalnya, keterampilan social untuk berkomunikasi, bekerja sama, negosiasi,
keterampilan kepemimpinan, keterampilan khusus untuk pembagi kerja,
mengembangkan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan kegiatan
kelompok, nilai-nilai social untuk kerja sama, kesopanan, serta toleransi untuk
orang-orang. Termasuk penyesuaian atas perilaku dan adat istiadat yang berbeda,
menghormati hukum dan ketertiban.
3.
Perkembangan Mental
Perkembangan
Mental, Dimana peserta didik tumbuh
makin bermental stabil arif, dewasa dan bijaksana. Sebagai bagian dari
masyarakat peserta didik menjadi lebih canggih dalam aplikasinya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Karenanya, mereka harus memiliki keterampilanmental
dalam menganalisis, menulis, menguasai matematika, sikap mental terbuka untuk
gagasan-gagasan baru, kesediaan menyambut perubahan dan mencoba hal-hal baru,
serta menyerap informasi tentang beberapa fakta setiap aspek kehidupan.
Termasuk memahami dan patuh pada undang-undang, peraturan, adat istiadat, penggunaan
dan operasi jenis peralatan yang lebih canggih, pengetahuan konseptual bidang
fisik biologis dan ilmu social, serta nilai objektivitas dan integrasi.
4.
Perkembangan Budaya
Perkembangan
Budaya, Dimana peserta didik harus
menumbuhkan toleransi terhadap orang-orang dengan keyakinan yang berbeda,
pengakuan hak asasi manusia, dan nilai-nilai umum. Dalam banyak referensi,
dimensi budaya dan dimensi spiritual ini dipersepsi sebagai ranah yang berbeda.
Oleh karena itu praksisnya seringkali bersentuhan, maka dalm konteks buku ini
disajikan sebagai serumpun. Misalnya, agama atau kepercayaan yang dianut
merupakan dimensi spiritual. Namun, saling menghargai dan toleransi untuk
menerima perbedaan agama dan kepercayaan yang dianut mestinya tumbuh menjadi
budaya hidup masyarakat yang berbaur secara lintas agama.
5.
Perkembangan Intelektual
Perkembangan
Intelektual, Khusus pergeseran
dari kemampuan penalaran konkrit ke abstrak, mengolah data menjadi informasi,
memecahkan masalah-masalah yang rumit, serta membuat solusi atas dasar
informasi yang miirip, sama atau bertentangan.
Baca Juga Artikel Lainnya
:
1.
Definisi peserta
didik
2.
Anatomi
Pengembangan Peserta Didik
3.
Dimensi-Dimensi Peserta Didik
4.
Hubungan
Perkembangan Pesera Didik Dengan Lingkungan
5. Kebutuhan dan Karaker Peserta Didik
6. Problematika
Peserta Didik 1
7. Problematika
Peserta Didik 2
8. Tridimensi Peserta Didik
Artikel Terkait
0 comments:
Post a Comment