Pages

Subscribe:

About

Text Widget

Text Widget

Saturday, February 7, 2015

Aktifitas Gerakan Senam Lantai 1


A.  Pengertian Senam Lantai
Istilah senam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu gymnastic atau gymnos dalam bahasa Yunani (Greek) yang artinya telanjang. Karena pada waktu itu (zaman kuno) melakukan senam dengan badan telanjang atau setengah telanjang. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia bersenam adalah menggeliat atau meregang-regangkan anggota badan sehabis tidur.

Senam ketangkasan sering dikatakan dengan senam pertandingan atau senam artistik, karena bentuk-bentuk gerakannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pertandingan baik mengenai sikap pada waktu akan melakukan, keindahan dan ketepatan, serta keseimbangan pada sikap akhirnya. Senam ketangkasan dapat dilakukan tanpa alat dan dengan menggunakan alat.
Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinamakan senam lantai (floor exercise), sedangkan senam ketangkasan menggunakan alat dinamakan senam alat. Senam ketangkasan yang akan diuraikan dalam materi ini terutama senam lantai.

B.  Senam Lantai dengan Bantuan Teman
Sebelum melakukan rangkaian gerakan senam lantai, terlebih dahulu harus menguasai gerakan dasar senam lantai yang benar, agar waktu melakukan serangkaian gerakan dapat berjalan lancar. Gerakan senam lantai pada umumnya sebagai berikut.
1.    Guling depan dan guling belakang
2.    Berdiri dengan tangan (handstand)
3.    Lenting tengkuk dan lenting kepala

1. Guling Depan (Forward Roll) dan Guling Belakang (Back Roll)
a. Guling Depan
Cara memberikan bantuan guling depan sebagai berikut.
1)   Pembantu berdiri pada salah satu lutut (kanan), kaki yang lain (kiri) diletakkan sedemikian rupa sehingga membantu kekuatan dan keseimbangan.
2)   Tangan kanan penolong memegang tengkuk, sedangkan tangan kiri membantu mendorong paha atau pinggul siswa.
3)   Pada waktu badan berguling, si penolong mengangkat pundaknya agar kepala bagian belakang peserta yang melakukan tidak menyentuh matras.


b. Guling Belakang
Cara memberikan bantuan guling belakang sebagai berikut.
1)   Penolong menopang dan mendorong pinggang peserta berguling ke belakang dan membawanya ke arah guling.
2)   Penolong mengangkat panggul peserta dan membawanya ke arah guling ke belakang.


2. Berdiri dengan Tangan (Handstand)
Gerakan handstand ini dilakukan untuk memudahkan melakukan gerakan lenting tengkuk atau kepala. Latihan handstand untuk pertama kali perlu dilakukan dengan berbagai bentuk orientasi gerak yang mengarahkan pesenam pada kesadaran dan membiasakan penggunaan kedua tangan dan lengannya sebagai tumpuan. Agar tumpuan tersebut kuat, kedua lengan harus seimbang. Bengkok sedikit saja akan menyebabkan badan kehilangan tumpuan.
Beberapa bentuk latihan orientasi gerak untuk menuju sikap handstand sebagai berikut.
a.    Latihan lompat kelinci di lantai, berusaha mengangkat kaki lebih tinggi.
b.    Bersandar ke tembok, cobalah naik ke sikap handstand dengan merayap.
c.    Menghadap ke tembok, latihan handstand dengan sikap awal yang sebenarnya. Satu kaki dilempar terlebih dahulu, disusul kaki yang lainnya. Kedua tangan dekat ke tembok.
d.   Dengan bantuan teman, yaitu pada saat kaki diangkat lurus ke atas pembantu segera memegang kedua kaki atau memegang panggulnya.


3.    Lenting Tengkuk (Neck Spring) dan Lenting Kepala (Head Spring)
Untuk melatih keterampilan lenting, baik lenting tengkuk maupun lenting kepala diperlukan langkahlangkah yang hampir sama yaitu dimulai dengan latihan orientasi untuk membiasakan badan melenting lewat tenaga lecutan kaki. Hal ini bisa dilakukan dalam banyak cara seperti terlihat pada latihan berikut ini.
a.    Dengan bantuan kawan naik ke posisi headstand.
b.    Melenting berdiri dari posisi duduk bersandar.
c.    Dengan bantuan dua orang kawan melakukan latihan lentingan sendiri.
d.   Dari posisi yang lebih tinggi mendarat di tempat yang lebih rendah.
Perhatikan gambar di bawah ini!


C.  Rangkaian Senam Lantai Tanpa Alat
Rangkaian gerakan adalah gabungan gerakan yang  dilakukan secara berurutan atau berkelanjutan tanpa adanya waktu untuk berhenti selama melakukan gerakan tersebut. Latihan rangkaian senam lantai dilakukan setelah bentuk-bentuk keterampilan seperti yang telah dikemukakan di depan (guling depan, guling belakang, handstand, lenting tengkuk/kepala) telah dikuasai dengan benar. Gerakan rangkaian senam lantai tanpa alat meliputi berikut ini.

1.    Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Lenting Tengkuk/Kepala (Roll Keep)
Cara melakukan gerakan guling depan dan lenting tengkuk/kepala sebagai berikut.
a.    Melakukan guling depan dengan cepat.
b.    Ketika posisi akhir guling tercapai, lanjutkan gerakan ke depan dengan memberikan loncatan agak ke depan.
c.    Saat tangan dan kepala menumpu, segera lecutkan kaki dan mendarat dengan kedua kaki. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini!


2.    Rangkaian Gerakan Guling Belakang dan Guling Belakang Tungkai Lurus
Cara melakukan rangkaian gerakan guling belakang dan guling belakang tungkai lurus sebagai
berikut.
a.    Melakukan guling belakang dengan cepat.
b.    Ketika posisi akhir guling tercapai, lanjutkan gerakan dengan berdiri kemudian melakukan gerakan guling belakang tungkai lurus.
c.    Gerakan akhir yaitu sikap berdiri menghadap matras.


3.    Rangkaian Gerakan Kayang dan Handstand
Cara melakukan rangkaian gerakan kayang dan handstand sebagai berikut.a.    Melakukan gerakan kayang.
 b.    Setelah gerakan kayang sempurna, angkat kedua kaki lurus ke atas dengan bertumpuan pada kedua tangan

Demikian lah beberapa gerakan senam lantai yang sempat saya terima ketika saya kuliah d salah satu Universitas Negeri yang ada di Gorontalo. semoga bermanfaat buat teman-teman semua.
Terimakasih.

Artikel Terkait

1 comment:

Blogging, Tips, Trik, Free Software